BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Komisi VII DPR RI bidang ESDM, Perindustrian dan BRIN melakukan kunjungan kerja sekaligus reses dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) dan Pengusaha Sawit di Kalimantan Tengah, Jum’at (14/7/2023).
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Mukhtarudin mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka peningkatan hirilisasi di dalam industri Kelapa Sawit di Kalimantan Tengah.
“Sehingga hilirisasi sawit di Kalimantan Tengah ini lebih besar, lebih bagus. Sekarang baru tiga perusahaan yang sudah bergerak di hirilisasi. Dari 179 perusahaan perkebunan, itu baru tiga yang bergerak hirilisasi. Alangkah baiknya kedepan hirilisasi sawit di Kalteng lebih besar,” jelasnya.
Dengan adanya hirilisasi tersebut, sambung Anggota DPR RI Dapil Kalteng ini, dari Kalimantan Tengah nanti tidak hanya CPO yang menjadi ekspor tetapi juga hirilisasinya atau turunan dari CPO tersebut.
“Itulah yang kami bicarakan dengan ada Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM terkait dengan Biodesel, kemudian BRIN dengan risetnya, apakah mereka punya riset ataupun inovasi terhadap pengembangan industri hirilisasi sawit di Kalimantan Tengah ini,” imbuhnya.
Selain itu, Mukhtarudin mengatakan, pihak mendorong agar ada pabrik biodisel di Provinsi Kalimantan Tengah. Karena sampai dengan sekarang hanya ada pabrik biodisel di Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu di Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Potensi kita bagus sekali di Kalimantan Tengah, terutama CPO, tinggal bagaimana stakeholder kita seperti Pemprov, Pemerintah Pusat, dan DPR terus bersinergi. Tetapi yang tidak kalah pentingnya yaitu kesiapan infrastruktur, karena salah satu pertimbangan investasi itu adalah mengenai infrastruktur,” ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Gerindra Dapil Kalteng, Iwan Kurniawan menambahkan, bahwa selain membahas mengenai hirilisasi industri kepala sawit, pertemuan ini kata H. Iwan dalam rangka menyerap aspirasi terhadap perkembangan industri kepala sawit di Kalimantan Tengah.
“Kita sepakat untuk mendukung investor dalam berinvestasi di Kalteng, karena dampaknya luar biasa dalam mengangkat perekonomian masyarakat. Tetapi disisi lain kita juga meminta komitmen mereka investor tentang kebermanfaatan mereka di Kalimantan Tengah ini, sehingga masyarakat bisa merasakan keberadaan investasi,” jelasnya.
Karena tegas Iwan, investor yang berinvestasi di Kalimantan Tengah, masyarakat harus bisa merasakan dampak keberadaan investasi tersebut bagaimana di Kalimantan Tengah sehingga bisa sama-sama menguntungkan.
“Para investor kita butuhkan untuk membangun daerah kita, tapi masyarakat kita juga harus merasakan dampak manfaat keberadaan investor di Kalimantan Tengah,” demikian Iwan Kurniawan. (asp)
