BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Nuryakin mengatakan, saat ini inflasi Kalteng relatif berada di posisi yang aman.
“Inflasi kita relatif di posisi yang aman, hal ini merupakan capaian yang cukup bagus bagi kita semua, dan wajib kita pertahankan. Saya harapkan momen ini dapat meningkatkan kebersamaan kita,” ucap Sekda.
Hal tersebut disampaikannya saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah sekaligus Penyerahan Insentif Fiskal Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah Periode I, secara virtual dari Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (31/7/2023).
Lebih lanjut, Sekda mengharapkan agar semua pihak dapat memaksimalkan semua upaya dan tenaga yang ada.
“Karena yang kita kuatirkan adalah puncak karhutla di bulan Agustus-September. Kita harus menjaga stok bahan pangan jangan sampai menipis akibat arus distribusi yang mungkin terganggu karena kabut asap,” imbuhnya.
Sekda Nuryakin juga menuturkan, bahwa pencapaian Pemprov Kalteng yang mendapat alokasi Insentif Fiskal Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah ini merupakan hasil perjuangan bersama.
“Mudah-mudahan menjadi pembelajaran dan motivasi bagi kita, bahwa sepanjang kita bisa berkoordinasi dan bekerja sama, tentunya hal yang sulit pun bisa kita capai,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian mengatakan, tingkat inflasi tahunan konsisten mengalami penurunan, pada bulan Mei 2023 inflasi berada di angka 4,00 persen, dan pada bulan Juni turun menjadi 3,52 persen.
“Seperti diketahui bersama, pada akhir tahun lalu inflasi Indonesia berada di angka 5,9 persen. Dengan koordinasi kita bersama sehingga di bulan Juni angkanya turun menjadi 3,52 persen, Mudah-mudahan ini bisa terus kita kendalikan,” tandasnya. (asp)