BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan mengusulkan penambahan helikopter waterbombing untuk menanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala BPBPK Provinsi Kalteng, Ahmad Thoyib mengatakan, usulan masih menunggu persetujuan dan arahan Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, sebelum nantinya disampaikan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
“Seandainya usulan disetujui oleh Gubernur, maka akan mengusulkan penambahan empat helikopter. Satu helikopter patrol dan tiga helikopter waterbombing,” kata Thoyib di Palangka Raya, Rabu (9/8/2023).
Rencananya, ungkapnya, keempat helikopter tersebut akan di tempatkan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, yang digunakan untuk membantu operasional pemadaman karhutla.
“Karena kalau kita standbynya di Kota Palangka Raya semua, kalau seandainya terjadi kebakaran di daerah Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan sekitarnya, agak susah,” ujarnya.
Toyib menuturkan, kondisi karhutla untuk setiap kabupaten/kota sampai saat ini perlu mendapatkan perhatian, antara lain yaitu di Barito Selatan, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Sukamara.
Berdasarkan data yang dihimpun, grafik titik Hotspot kejadian dan luas karhutla pada bulan Agustus 2023 sudah mencapai 35 persen. Tercatat 2.439,728 hektare lahan terbakar dan 327 kejadian karhutla.
Thoyib juga menyebutkan, sifat musim kemarau tahun ini dibawah normal, sedangkan puncak musim kemarau diperkirakan pada bulan Juli sampai dengan September 2023.
“Saya mengimbau agar BPBD kabupaten/kota mengaktivasi pos lapangan di tingkat Kecamatan atau idealnya di tingkat Desa/Kelurahan, dengan tugas melaksanakan patroli pencegahan karhutla,” tandasnya. (asp)