Kebudayaan Kalteng Harus Dikembangkan dan Dilestarikan

WhatsApp Image 2023 09 19 at 6.29.33 PM
Tokoh masyarakat yang juga merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia Provinsi Kalteng, Eko Supriyanto

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Tokoh masyarakat yang juga merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Eko Supriyanto menegaskan, bahwa kebudayaan yang ada di Kalteng harus terus dikembangkan dan dilestarikan.

Pasalnya, dengan adanya kemajuan teknologi saat ini, banyak anak-anak muda tergerus kemampuan atau kemauan mereka untuk mencintai adat budaya karena teralihkan dengan gadget.

Hal tersebut disampaikannya saat menyaksikan lomba karungut yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Kalteng, Senin (18/9/2023) malam.

“Melalui kegiatan ini kita menginisiasi anak-anak muda secara khusus untuk kembali mencintai adat budaya Dayak, seperti karungut,” ucapnya saat diwawancarai.

Ia menjelaskan, Karungut adalah salah satu adat Budaya Dayak. Jadi itu salah satu yang harus diambil untuk akhirnya nanti anak-anak muda Kalteng tetap mampu melestarikan dan memiliki rasa cinta terhadap budaya dayak.

“Kegiatan lomba karungut ini kita buka untuk umum, dimana pendaftaran dimulai dari tanggal 1-17 September 2023 kemarin, dan nampak antusias kaum muda di Kalteng ini sangat menyukai dan cinta terhadap Budaya, dibuktikan dengan jumlah pendaftar mencapai 25 peserta dari Anak-anak Muda, dan bahkan ada yang dari Kabupaten tetangga, yaitu Kabupaten Katingan,” ujarnya.

Pria yang akan maju sebagai caleg DPRD Kota Palangka Raya dapil 1 pada 2024 ini membeberkan, kegiatan PSI tersebut bertujuan ketika nanti menang di Pemilu 2024. Maka PSI sendiri akan memiliki dana untuk pembinaan, salah satunya pembinaan untuk adat lokal.

“Kenapa Adat budaya lokal, karena itu yang sudah mulai tergerus saat ini oleh perkembangan zaman dan banyak orang sudah tidak mencintai budaya lokal lagi,” ungkapnya.

Ia berharap, kedepan kegiatan seperti ini akan tetap terus dijaga supaya kecintaan terhadap budaya lokal untuk orang-orang yang saat ini sudah tergerus oleh kemajuan zaman tidak terus-menerus lupa akan budaya lokal khususnya di Kalteng.

“Untuk mencintai kearifan lokal dayak mari kita secara sederhana terus kembangkan pemahaman kearifan lokal dayak sejak dini,” demikian Eko. (asp)