Buntut Kejadian di Bangkal, HMI Palangka Raya Demo Polda Kalteng

Whatsapp Image 2023 10 10 At 7.15.57 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ratusan kader dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Palangka Raya melakukan aksi unjuk rasa di Depan Markas Polda Kalimantan Tengah (Mapolda Kalteng), Selasa (10/10/2023).

Aksi demonstrasi tersebut sebagai respon terhadap kejadian beberapa waktu lalu di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan yang mengakibatkan satu orang meninggal dan dua lainnya luka-luka akibat bentrok dengan pihak keamanan.

Ketua Umum Formatur HMI Cabang Palangka Raya, Rizky Oktaviandi mengatakan, ada empat poin tuntutan yang dibawa HMI Cabang Palangka Raya. Pertama kata Rizky, pihaknya mengecam dan mengutuk tindakan represif aparat terhadap apa yang terjadi di Desa Bangkal.

“Kedua kita minta kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri untuk mengusut tuntas aparat yang melakukan tindakan kekerasan penembakan di Desa Bangkal. Ketiga adalah, kita mendesak Kapolda Kalimantan Tengah dan Kapolres Seruyan untuk mundur dari jabatannya,” tambahnya.

Selanjutnya sambung Rizky, meminta pemerintah daerah untuk menyelesaikan konflik agraria yang ada di Kalimantan Tengah, terkhusus di Desa Bangkal agar tidak terjadi lagi.

“Kami mendesak juga tidak ada pendekatan menggunakan senjata kepada warga Desa Bangkal setelah aksi ini,” tegasnya.

Berdasarkan informasi di lapangan, Kapolda Kalteng, Irjen Pon Nanang Avianto tidak berada di tempat, dan sedang berada di Kabupaten Seruyan bersama dengan jajaran pejabat utama (PJU) Polda Kalteng.

Menanggapi hal itu, Ketua Formatur HMI Cabang Palangka Raya mengatakan, pihak memberikan ultimatum kepada Kapolda Kalteng.

“Memberikan ultimatum kepada Kapolda dengan memberikan surat pernyataan yang akan kami teruskan kepada Kapolri, Menkopolhukam hingga Presiden Jokowi untuk mencopot Kapolda Kalimantan Tengah sebagai bentuk pertanggungjawaban,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa menuturkan, massa dari HMI Cabang Palangka Raya sekitar 100 orang, dan pihaknya menerjunkan pengamanan gabungan sekitar 200 personil.

“Kita bagi tugasnya masing-masing, ada yang standby antisipasi apabila ada situasi yang eskalasi nya meningkat. Tapi alhamdulillah sore ini bisa berjalan dengan lancar, aspirasi bisa tersampaikan dengan baik dan sudah menyatakan sikap dari adik-adik mahasiswa,” tandanya. (asp)