BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Festival Seni Qasidah X (10) Tingkat Provinsi Kalteng tahun 2023 secara resmi digelar. Kegiatan tersebut dibuka oleh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM (KSDM), Suhaemi di Ballroom Hotel Luwansa Palangka Raya, Minggu (22/10/2023) malam.
Saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng, Suhaemi mengatakan, momentum Festival Seni Qasidah X Tingkat Provinsi Kalteng ini sangat spesial karena bertepatan dengan Hari Santri Nasional.
“Festival Seni Qasidah ini juga merupakan wujud apresiasi kita terhadap seni qasidah, yang telah menjadi bagian penting dari budaya dan kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah. Seni qasidah bukan sekadar hiburan semata, tetapi juga sarana dakwah yang kuat, mengingatkan kita akan nilai-nilai agama, moralitas, dan etika yang luhur,” ujarnya.
Sambung Suhaemi, melalui Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) kesenian ini harus terus dikembangkan, dipacu dan ditingkatkan kualitasnya karena memiliki misi yang cukup jelas yaitu seni sebagai media dakwah.
“Melalui karya seni budaya dalam membangun etika dan moral bangsa, membangun umat melalui nilai-nilai seni budaya Islam,” imbuhnya.
Dirinya berharap, festival ini menjadi wahana untuk memperkokoh persatuan, mempromosikan seni qasidah, serta meningkatkan pemahaman akan agama.
“Semoga hasil terbaik dari Festival Seni Qasidah X Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2023 ini akan mengharumkan Kalimantan Tengah pada tingkat nasional yaitu pada arena Pemilihan Duta Qasidah Tingkat Nasional di Jakarta pada tanggal 9 sampai dengan 12 November 2023 yang akan datang,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalteng, Noor Fahmi menyampaikan, Festival Seni Qasidah rutin dilaksanakan setiap tahun mulai dari Kabupaten, Provinsi dan tingkat nasional.
“Ini merupakan bukti cermin dari kekayaan budaya dan keindahan seni musik islami yang mengalir di daerah se-nusantara,” ungkapnya.
Dirinya menekankan, seni qasidah sangat dekat dengan nilai-nilai religius karena berisi syair-syair pujian bertemakan keislaman atau dakwah Islam.
“Oleh karena itu, kesenian qasidah harus terus dijaga, dirawat, dilestarikan dan dikembangkan, salah satunya melalui festival yang kita laksanakan hari ini,” pungkasnya. (asp)