Mukhtarudin Apresiasi Pemprov Petakan Stok Pangan Hadapi Nataru

Whatsapp Image 2023 11 08 At 8.47.41 Pm

, – Anggota Komisi VII , mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah () yang mulai memetakan ketersediaan dan pasokan pangan menghadapi natal dan tahun baru (nataru) pada Desember 2023.

Menurutnya, memetakan pasokan pangan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah (Pemda) Kalimantan Tengah yang secara konkret ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat di Wilayah setempat.

“Ya tentu kita apresiasi Pemda Kalteng, dengan memetakan pasokan pangan itu bisa menjamin stok pangan hingga akhir Desember 2023,” kata Mukhtarudin di dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).

Kendati, Anggota DPR RI dapil Kalteng ini mendorong pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan/Kemendag bersama melakukan operasi pasar jika harga pangan sudah mulai naik dan sudah menekan daya beli masyarakat, guna menstabilkan kembali harga pangan di pasaran sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi.

Kemendag sambung Mukhtarudin, harus terus meningkatkan pengawasan terhadap , agen, maupun distributor yang menyalurkan dan menjual bahan pangan, termasuk cabai.

“Guna memastikan tidak ada pihak yang memainkan harga guna mengambil keuntungan pribadi semata,” imbuh Mukhtarudin.

Sebelumnya, Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Maino Dwi Hartono saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) membahas mengenai ketersediaan pangan dan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengatakan, pemerintah setiap saat terus menjaga keamanan pangan.

“Tetapi memang jelang natal dan tahun baru, kita mengantisipasi adanya potensi peningkatan permintaan dari masyarakat berkaitan pangan,” kata Maino di Palangka Raya beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, bahwa pemerintah pusat melalui Bapanas terus meningkatkan koordinasi bersama pemerintah daerah di Kalteng, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota.

“Bersama-sama, kami berupaya meningkatkan ketersediaan pangan, memastikan distribusi aman, hingga menjaga stabilitas harga di pasaran,” pungkasnya. (asp)