Pemprov Gandeng Lintas Sektor Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Whatsapp Image 2023 11 22 At 6.46.33 Pm
Foto bersama rapat Koordinasi dan Kerjasama Lintas Sektor dalam rangka Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, yang dilaksanakan di Aula Aula Bawi Bahalap Dinas P3APPKB Kalteng

, melaksanakan rapat Koordinasi dan Kerjasama Lintas Sektor dalam rangka Pencegahan Terhadap Perempuan dan Anak/ Melalui Perwujudan Kabupaten/Kota Layak Anak di Kalimantan Tengah.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan (P3APPKB) Provinsi , Linae Victoria Aden mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memersiapkan indikator-indikator Kota Layak Anak.

“Khususnya yang terkait dengan indikator penilaian Kota Layak Anak yang terdistribusi dalam 5 klaster dan Penguatan Kelembagaan dalam upaya pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak,” ucapnya, Rabu (22/11/2023).

Linae menyebutkan, kabupaten/kota layak anak tersebut merupakan keharusan, dalam rangka pemenuhan hak anak dan juga perlindungan anak.

“Upaya dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak ini tidak dapat dilakukan oleh kami sendiri tetapi perlu dukungan oleh OPD dan pihak vertikal lain, seperti kepolisian, serta organisasi kemasyarakatan,” tambahnya.

Sementara itu, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Sri Widanarni menyebutkan, bahwa kekerasan pada perempuan dan anak merupakan hal yang harus di tangani secara serius dan tentu memerlukan kerja sama yang baik dari semua pihak.

“Oleh karena itu, sinergitas, kebijakan, program, dan kegiatan diperlukan untuk menghapuskan faktor-faktor penyebab kekerasan yang sangat kompleks. Ketika terjadi kekerasan, penanganannya juga diperlukan kerja bersama dari semua pihak,” katanya.

Sri menuturkan, penguatan koordinasi menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menghadirkan peran negara dalam menjawab tantangan dan permasalahan kekerasan pada perempuan dan anak.

“Saya mengajak kita semua untuk membangun komitmen dalam memperkuat jejaring koordinasi antar stakeholders, yang merupakan faktor penting dalam proses pencegahan dan penanganan kekerasan. Saya juga berpesan kepada masyarakat mari tanamkan nilai-nilai karakter serta kasih sayang, sehingga dapat terhindar dari praktek-praktek kekerasan dalam rumah tangga,” pungkasnya. (asp)