BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menilai kondisi sektor jasa keuangan di Kalteng sampai dengan November 2023 kukuh dan tetap terjaga.
“Hingga November 2023 kondisi sektor jasa keuangan di Kalteng kukuh dan tetap terjaga dengan pertumbuhan positif baik dari Perbankan, Industri Keuangan Non-Bank, dan Pasar Modal di tengah dinamika ekonomi global,” kata Kepala OJK Provinsi Kalteng, Otto Fitriandy, Minggu (21/1/2024).
Ia menyebutkan, sektor jasa keuangan Provinsi Kalimantan Tengah memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan penyaluran kredit melalui sentra pengembangan budidaya baik di sektor pertanian, ketahanan pangan hingga sektor perikanan.
“Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan bersama dengan Pemerintah Daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah senantiasa bekerja sama dalam menciptakan kluster-kluster sektor prioritas dengan dukungan dari Lembaga Jasa Keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah,” katanya.
Selain itu, beber Otto, pihaknya OJK Kalteng saat ini terus menerus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan hingga ke seluruh wilayah 3T yakni tertinggal, terdepan dan terluar.
“Dalam rangka mendukung hal tersebut OJK Kalteng bekerjasama dengan Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI,” demikian Otto. (asp)
