BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar rapat evaluasi terhadap hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Inflasi Kalteng Februari 2024, Senin (4/3/2024).
Rapat evaluasi tersebut dipimpin oleh Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng.
Pada kesempatan itu, Yuas berharap inflasi di Kalteng terus menurun. Berdasarkan perkembangan indeks harga konsumen Provinsi Kalteng pada Februari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,27.
Inflasi tertinggi terjadi di Kapuas sebesar 2,90 persen dengan IHK sebesar 106,13 dan terendah terjadi di Sampit sebesar 2,14 persen dengan IHK sebesar 104,52.
Yuas membeberkan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,83 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,19 persen.
Selain itu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,90 persen, kelompok kesehatan 1,15 persen, kelompok transportasi 1,27 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 3,04 persen, kelompok pendidikan 2,40 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran 2,26 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 1,03 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,02 persen.
Sedangkan, tingkat inflasi month to month (m-to-m) dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Prov. Kalteng bulan Februari 2024 masing-masing sebesar -0,46 persen dan -0,27 persen.
Pada kesempatan tersebut, Yuas Elko juga mengapresiasi langkah-langkah seluruh stakeholders yang berkomitmen melakukan upaya-upaya penurunan inflasi di Kalteng.
“Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri 2024 bersama Mendagri Dalam Negeri, Prov. Kalteng masuk dalam tingkat provinsi inflasi terendah,” pungkasnya. (asp)