BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat menggelar Seni dan Budaya untuk Menyambut Hari Perempuan Internasional, Sabtu (23/3/2024) malam.
Acara yang dilaksanakan di Panggung Teater Terbuka UPT Taman Budaya Kalteng, jalan Tanggung Tilung XIII Palangka Raya ini mengusung tema, Perempuan Kalteng Berdaya Indonesia Unggul.
Acara ini juga dimeriahkan oleh Borneo Lovely Line Dance, Habsyi Majelis Ta’lim AT-Tarbiyah, Hapakat, SSB Darung Tingang, Yenny Management, SSB Tanjung Nyaho, Sanggar Nyai Bajenta, dan Bintang Radio Indonesia 2023.
Kepala Disbudpar Provinsi Kalteng, yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Rusita Muniarsi dalam laporannya mengatakan, tujuan diselenggarakannya acara gelar Seni Budaya ini dalam rangka melestarikan dan mencintai Seni budaya yang dimiliki oleh Daerah Kalimantan Tengah.
“Selain untuk melestarikan seni budaya Daerah Kalimantan Tengah pagelaran ini juga dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional,” ucap Rusita.
Sementara itu, Gubernur Kalteng diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko mengatakan, bahwa pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyambut baik dengan terselenggaranya kegiatan gelar Seni Budaya ini.
“Kegiatan ini sebagai perwujudan cipta dari karya para seniman daerah yang dilandasi nilai luhur budaya bangsa berdasarkan Pancasila, yang bercorak Bhineka Tunggal Ika serta berwawasan Nusantara,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa pergelaran ini jugai dalam rangka mempertahankan eksistensi kebudayaan bangsa yang dibutuhkan peran semua pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat terlebih lagi para penggiat Seni dan Budaya.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sendiri terus berupaya memberi perhatian yang cukup besar terhadap pembinaan dan pengembangan Seni budaya daerah yang merupakan bagian integral dari Kebudayaan Nasional,” imbuhnya.
Untuk diketahui Hari Perempuan internasional diresmikan pada tahun 1977, pada tanggal 8 Maret oleh PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) sebagai acara tahunan dan ini bertujuan untuk memperjuangkan Hak perempuan dan mewujudkan Perdamaian dunia. (asp)