Dirjen Perkebunan-Pemprov Kalteng Gelar Rapat Bahas Soal PAT

, – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ( ) bersama dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian () menggelar rapat koordinasi (Rakor) dalam upaya percepatan dan evaluasi Perluasan Areal Tanam (PAT), Senin (1/7/2024).

Rapat yang dilaksanakan di Aula Dinas TPHP Provinsi Kalteng ini, dihadiri oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Sri Widanarni, Direktur Tanaman Tahunan dan Semusim Dirjen Perkebunan Muhammad Rizal Ismail.

Kemudian, Kepala Dinas TPHP Kalteng, Sunarti, Kepala Dinas membidangi pertanian se-Kalteng, Dandim se-Kalteng serta stakeholder terkait lainnya.

Kepala Dinas Tanaman , Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng, Sunarti, menyebutkan bahwa perluasan areal tanam di Kalteng ada tiga kegiatan yang saat ini dilaksanakan.

Tiga kegiatan tersebut sebutnya, yakni Optimasi Laha (Oplah) Perpompaan dan Optimasi lahan tanaman Padi Gogo melalui tumpang sisip di tanaman Sawit.

“Kita hampir seluruh kabupaten dapat. Tapi untuk oplah (optimasi lahan) hanya 10 kabupaten, untuk pompanisasi semuanya dapat, untuk padi gogo tidak semuanya tergantung dari usulan kabupaten, yang sudah masuk 6 kabupaten,” jelasnya.

Sunarti membeberkan, bahwa perluasan areal tanam ini dilakukan sebagai upaya antisipasi rawan pangan Indonesia. Karena lahan yang paling luas salah satunya Kalteng.

Direktur Tanaman Tahunan dan Semusim Ditjen Perkebunan, Muhammad Rizal Ismail meminta, kepada stakeholder termasuk pemerintah provinsi maupun kabupaten agar melakukan langkah strategis untuk bisa mencapai target yang ditetapkan.

“Karena target dari kegiatan kita ini, baik oplah maupun pompanisasi dan padi gogo 1,85 hektar ini baru kita mencapai kurang lebih 25,40 persen berdasarkan evaluasi menteri,” bebernya.

Di tempat yang sama, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng, Sri Widanarni, menjelaskan bahwa program perluasan areal tanam merupakan salah satu upaya Kementan untuk menghadapi permasalahan pangan nasional.

“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah pusat untuk menjadikan provinsi Kalteng sebagai salah satu penerima program perluasan areal tanam,” tandasnya. (asp)

Sri menyebutkan, alokasi kegiatan irigasi perpompaan di Kalteng sebanyak 53 unit yang terbagi di 7 kabupaten, dan dengan realisasi sebanyak 12 unit. Sementara untuk alokasi tusi padi gogo seluas 1.400 hektar, dengan realisasi 23 hektar atau 0,53 persen.

“Dan untuk kegiatan pompanisasi seluas 35.903 hektar, dengan realisasi 3.327 hektar atau 9 persen. Peningkatan realisasi ini terus kami agar tercapai sesuai target yang ditentukan,” pungkasnya. (asp)