Maskur Buka Diseminasi Hasil Kajian Workforce dan Innovation Planning di Kalteng

Asisten I Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Kalteng, H. Maskur, saat membacakan sambutannya pada kegiatan Diseminasi Hasil Kajian Workforce Planning dan Innovation Planning

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pelaksana Harian (Plh) Asisten I Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Maskur, secara resmi membuka kegiatan Diseminasi Hasil Kajian Workforce Planning dan Innovation Planning, di Palangka Raya, Rabu (31/7/2024).

Acara ini diadakan dalam rangka memperkuat kolaborasi antara Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Wakil Ketua Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi, Agus Febrianto, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara ini mengusung tema Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Untuk Provinsi Kalimantan Selatan-Kalimantan Tengah.

Ia menjelaskan, bahwa kajian ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem kemitraan serta memanfaatkan potensi lokal guna menghadapi tantangan sumber daya manusia (SDM) yang ada.

“Dalam kegiatan ini, kita akan mendengarkan kajian tenaga kerja serta upaya untuk memperkuat ekosistem kemitraan, yang pada akhirnya akan memperkuat daerah dengan memanfaatkan potensi masing-masing wilayah,” kata Agus.

Agus menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan dapat diidentifikasi potensi daerah dan dirumuskan langkah-langkah konkret yang akan menjadi dasar perencanaan pengembangan tenaga kerja di Kalteng.

Sementara itu, Maskur dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya SDM sebagai aset utama bagi pembangunan daerah. Menurutnya, kualitas tenaga kerja menjadi faktor krusial dalam mendorong kemajuan wilayah, terutama dengan melimpahnya sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh Provinsi Kalteng.

“Tenaga kerja yang berkualitas sangat penting bagi pembangunan daerah,” ujar Maskur.

Ia menambahkan bahwa inovasi berbasis potensi daerah harus dilakukan, salah satunya melalui kegiatan diseminasi seperti ini.

Maskur juga berharap bahwa kegiatan ini dapat membangun kemitraan yang berkelanjutan antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah, dengan komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan bersama.

“Pemerintah daerah harus bisa menciptakan iklim yang kondusif agar ekosistem kemitraan dan pengembangan inovasi dapat terlaksana dengan baik,” tegasnya. (asp)