Membentang Kreativitas, Seni sebagai Penyelamat Alam Kalimantan

Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah, Wildae D. Binti saat memberikan sambutan

, menggelar Pagelaran Kesenian di UPT Taman Budaya, Jalan Temanggung Tilung XIII, Palangka Raya, Jumat (30/8/2024)

Adapun acara ini mengusung tema “Menjaga dan Merawat Alam, Serta Tradisional Kalimantan,” dan berhasil menarik antusiasme masyarakat setempat.

Ketua Panitia Pagelaran Seni, Jihan Salwa Hasanah, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan potensi generasi muda serta mengembangkan minat dan bakat dalam seni budaya tradisional.

“Seni dan budaya merupakan identitas dan jati diri bangsa, khususnya di tanah Kalimantan. Melalui kegiatan ini kami ingin menumbuhkan potensi generasi muda, serta menarik minat dan bakat, pada seni budaya tradisional,”ucapnya.

Ketua Sanggar Betang Batarung, Tris Sofia Wartina, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah, panitia, sponsor, dan para peserta yang telah meramaikan acara tersebut. Ia juga menekankan pentingnya hubungan antara alam, seni, dan hutan dalam tema acara kali ini.

“Esensi dari tema acara pada malam hari ini, yakni alam, seni, dan hutan. Alasannya karena ketiganya memiliki keterkaitan,” tambahnya.

Generasi muda perlu memahami asal-usul mereka dan menghargai kekayaan hutan yang dimiliki saat ini. Tema pagelaran tahun ini berbeda dari sebelumnya, namun secara konsisten mencerminkan perjalanan seni selama setahun sebagai wadah bagi peserta didik untuk tampil dan berkarya.

“Melalui kegiatan ini harapannya kita dapat bersama-sama mengangkat derajat, harkat dan martabat masyarakat Kalimantan khususnya,” lanjutnya.

Kepala Dinas dan Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah, Wildae D. Binti, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya pagelaran seni ini.

“Kegiatan ini adalah bentuk penghargaan pemerintah terhadap sanggar-sanggar seni budaya di Kalimantan Tengah. Ini juga merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi, terhadap sanggar-sanggar seni budaya yang ada di Kalimantan Tengah,” tuturnya.

Dalam hal acara ini menampilkan tujuh jenis tarian tradisional, pertunjukan Panenden Bunu, penampilan Umai Bajenta Line Dance, serta berbagai pertunjukan lainnya. Selain itu, dilakukan juga pemberian plakat kepada pemerintah, sponsor, dan pihak lainnya yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.

“Dengan adanya pagelaran ini, diharapkan kegiatan seni budaya di Kalimantan Tengah akan semakin berkembang dan mampu menjadi benteng keberlanjutan bagi pelestarian alam dan budaya tradisional setempat,” ungkapnya. (udi)