Kadisbun Kalteng Diskusikan Soal DBH Ketenagakerjaan

, – Kepala Dinas (Kadisbun) Provinsi Kalimantan Tengah (), Rizky Ramadhana Badjuri, mengadakan diskusi penting terkait Bagi Hasil (DBH) Ketenagakerjaan.

Diskusi ini dilakukan bersama Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, , Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalteng, Parid Wadji, Senin (2/9/2024).

Diskusi ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari arahan Gubernur Kalimantan Tengah, H. , dan Wakil Gubernur, H. Edy Pratowo, yang menekankan pentingnya pengelolaan DBH Ketenagakerjaan secara tepat dan transparan untuk mendorong pertumbuhan daerah.

Rizky Ramadhana Badjuri menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya memastikan agar DBH Ketenagakerjaan dapat dikelola secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja di sektor perkebunan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap dana yang dialokasikan melalui DBH dapat digunakan secara efektif untuk mendukung kesejahteraan pekerja dan meningkatkan produktivitas sektor perkebunan di Kalteng,” ujarnya.

Rizky juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mencapai pemanfaatan DBH yang tepat sasaran.

“Kita perlu memastikan bahwa setiap daerah mendapatkan porsi yang adil dari DBH ini, dan dana tersebut harus langsung menyentuh kepentingan para pekerja,” katanya.

Lebih lanjut, Kadisbun Kalteng juga menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap penggunaan dana tersebut untuk mencegah adanya penyimpangan.

“Pengawasan sangat penting agar DBH benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi pekerja di sektor perkebunan, yang merupakan salah satu penggerak utama ekonomi Kalteng,” jelas Rizky Badjuri.

Kepala Disnakertrans Kalteng, Parid Wadji, juga menekankan pentingnya pemberdayaan tenaga kerja lokal melalui DBH ini.

“Dana ini harus digunakan untuk pelatihan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih optimal dalam meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi di daerah,” ungkapnya.

Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dan kebijakan strategis untuk memaksimalkan penggunaan DBH Ketenagakerjaan di Kalteng, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para pekerja di sektor perkebunan. (asp)