DLH Palangka Raya Dorong Inovasi Ramah Lingkungan melalui Teh Karamunting

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya semakin gencar menjalankan program Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) sebagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Salah satu inovasi yang dihasilkan dari program ini adalah produk ramah lingkungan berupa teh dari daun karamunting. Program ini digelar di Aula DLH Kota Palangka Raya pada Selasa (3/8/2024).

Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), Yudo Asbela, mewakili Kepala DLH Kota Palangka Raya, dan dihadiri oleh Lurah Menteng serta perwakilan masyarakat peduli lingkungan dari berbagai wilayah di Kota Palangka Raya.

Menurut Yudo Asbela, program PLTB ini tak hanya berfokus pada pencegahan kebakaran lahan, tetapi juga menggandeng masyarakat dan UMKM untuk mengolah limbah hasil tebangan atau biomassa menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

“Kami berupaya untuk tidak hanya mencegah karhutla tetapi juga mengubah tantangan menjadi peluang,” ujarnya.

Produk inovatif yang dihasilkan adalah teh daun karamunting, yang diberi nama Teh PLTB. Teh ini lahir dari pemanfaatan daun karamunting yang sebelumnya tidak dimanfaatkan dan kini telah dikemas dengan label khusus yang menampilkan dukungan dari DLH Kota Palangka Raya.

“Teh PLTB menjadi simbol keberhasilan program PLTB dan bentuk nyata dari komitmen kami untuk mendukung serta mengembangkan produk ramah lingkungan,” tambah Yudo.

Yudo Asbela berharap Teh PLTB dapat menginspirasi masyarakat untuk memanfaatkan bahan-bahan yang dianggap limbah menjadi produk bernilai tambah yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.

“Kami berharap Teh PLTB dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas bahwa bahan yang dianggap sebagai limbah dapat diubah menjadi produk berdaya guna yang memiliki nilai tambah,” jelasnya.

Selain itu, inovasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan yang berkelanjutan. DLH Kota Palangka Raya akan terus mendukung pengembangan produk-produk ramah lingkungan hasil dari program-program pembinaan ini.

“Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha adalah kunci dalam menciptakan solusi jangka panjang yang dapat menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi,” tutup Yudo.

Melalui program ini, DLH Kota Palangka Raya menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam menjaga lingkungan dari kebakaran lahan, tetapi juga memajukan ekonomi masyarakat dengan menciptakan produk inovatif dan berkelanjutan. (asp)