BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Hj. Sunarti, turut menghadiri Rapat Koordinasi terkait persiapan kunjungan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, pada Selasa (17/9/2024).
Rapat ini bertujuan mematangkan segala persiapan untuk menyambut kedatangan Presiden terpilih dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2024.
Dalam sambutannya, Sunarti menekankan bahwa sektor pertanian merupakan isu krusial yang memerlukan perhatian dan penanganan segera.
Ia menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian terus menjalankan program strategis untuk meningkatkan produktivitas, salah satunya melalui Perluasan Areal Tanam (PAT) yang gencar dilakukan pada tahun 2024.
“Kalimantan Tengah menjadi pusat perhatian para pemangku kepentingan di sektor pertanian, terutama dengan rencana kunjungan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang akan hadir di puncak peringatan Hari Pangan Sedunia 2024. Acara ini akan berlangsung di lokasi cetak sawah di Kabupaten Kapuas,” ujar Sunarti.
Mengikuti arahan Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, Sunarti menegaskan peran penting Kalteng dalam pembangunan pertanian nasional. Kalteng didorong untuk menjadi lumbung pangan strategis guna mendukung Ibu Kota Negara (IKN) melalui program Optimalisasi Lahan (OPLAH), dengan target minimal seluas 500.000 hektare.
Salah satu tantangan utama dalam pembangunan pertanian, terutama tanaman pangan, adalah semakin berkurangnya Luas Baku Sawah (LBS), yang berdampak pada penurunan produksi padi dalam lima tahun terakhir.
Untuk mengatasi hal tersebut, jelas Sunarti, Pemprov Kalteng bekerja sama dengan Bank Kalteng, akan meluncurkan program Kartu Tani Berkah. Program ini akan memberikan bantuan senilai Rp500.000 kepada petani untuk pembelian sarana dan produksi pertanian seperti pupuk, pestisida, dan kapur.
“Kehadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam kunjungannya ke Kalimantan Tengah diharapkan dapat membawa terobosan bagi sektor pertanian serta memberikan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan,” tutup Sunarti. (asp)
