BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pabrik pengolahan pakan ternak yang dibangun di Desa Bukit Harapan, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) segera siap beroperasi.
Alat-alat produksi sudah tiba di lokasi dan dalam proses pemasangan. Pabrik ini diproyeksikan akan mulai beroperasi paling lambat pada Januari 2025.
“Paling tidak Januari pabrik ini bisa beroperasi,” ujar Gubernur Sugianto, saat meninjau langsung fasilitas pabrik pengolahan pakan ternak tersebut, Rabu (16/10/2024).
Pabrik ini dirancang dengan kapasitas produksi pakan ternak minimal 3 hingga 5 ton per jam. Keberadaan pabrik tersebut diharapkan menjadi solusi untuk masalah ketersediaan pakan ternak, khususnya untuk unggas, ruminansia, dan ikan di Kalimantan Tengah.
Selain itu, pabrik ini juga diharapkan dapat membantu usaha peternakan unggas mandiri dan mendorong investasi di sektor peternakan lainnya.
Tak hanya berfokus pada produksi pakan ternak, pabrik ini juga berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar dan menjadi wadah pemasaran hasil panen lokal.
Gubernur Sugianto Sabran menjelaskan, bahwa kehadiran pabrik ini akan menjadi solusi dalam menanggulangi inflasi harga pakan ternak yang sering kali menjadi kendala bagi peternak.
“Ini dibangun untuk menanggulangi inflasi pakan. Dan mudah-mudahan multi year effect-nya akan dirasakan oleh petani jagung. Infrastruktur, listrik, dan tenaga kerja akan bergerak di sini, petani-petani jagung akan menggeliat lagi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan rencana pembangunan pabrik serupa di wilayah tengah dan timur Kalimantan Tengah dengan kapasitas produksi yang jauh lebih besar, yakni 200 ton per jam.
Proyek ini diharapkan dapat membawa dampak signifikan bagi petani jagung, dengan Kota Palangka Raya menjadi pusat produksi jagung di masa mendatang.
“Itu nanti akan ber-impact kepada petani jagung dan Kota Palangka Raya nantinya menjadi penghasil jagung,” tandasnya. (asp)
