BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Agustus 2024 turun menjadi 4,01 persen, menunjukkan tren penurunan sejak puncaknya di awal pandemi Covid-19 pada 2020.
Artinya, dari setiap 100 orang angkatan kerja, ada sekitar empat hingga lima orang yang masih menganggur. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Agnes Widiastuti.
“TPT merupakan indikator untuk melihat tenaga kerja yang tidak terserap di pasar kerja. Artinya, ini menggambarkan adanya tenaga kerja yang ingin bekerja namun belum mendapatkan kesempatan,” kata Agnes, Selasa (5/11/2024).
Agnes menyampaikan bahwa dibandingkan Agustus 2023, TPT Kalimantan Tengah mengalami penurunan sebesar 0,09 persen. Pada 2024, TPT laki-laki tercatat 3,30 persen, lebih rendah dari TPT perempuan yang mencapai 5,35 persen.
“TPT laki-laki turun 0,48 persen poin dibanding tahun sebelumnya, sementara TPT perempuan justru meningkat 0,64 persen poin,” tambahnya.
Lanjut Agnes, TPT di perkotaan pada Agustus 2024 tercatat 4,27 persen, lebih tinggi dibanding perdesaan yang sebesar 3,79 persen. Namun, dibandingkan Agustus 2023, pengangguran di perkotaan turun 0,70 persen poin, sedangkan di perdesaan meningkat 0,39 persen poin.
Kemudian, dilihat dari tingkat pendidikan, lulusan SMK mencatat TPT tertinggi, yaitu 7,74 persen, sedangkan tingkat pendidikan SD ke bawah memiliki TPT terendah sebesar 2,04 persen.
Agnes menyebutkan, dibanding Agustus 2023, TPT hanya meningkat pada lulusan SD ke bawah, yakni 0,51 persen poin.
“Penurunan tertinggi terjadi pada lulusan Diploma I/II/III, yang turun 1,15 persen poin menjadi 4,15 persen,” pungkasnya.
Hasil ini menunjukkan bahwa TPT masih bervariasi berdasarkan gender, wilayah, dan tingkat pendidikan, namun tren penurunan secara keseluruhan memberikan harapan bagi perbaikan pasar kerja di Kalteng. (asp)