Pemprov Kalteng Siap Bersinergi dan Berkolaborasi Tingkatkan Perekonomian

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 kembali digelar pada Jumat (29/11/2024) di Grha Bhasvara Icchana, Jakarta.

Acara tahunan yang telah diselenggarakan sejak 1969 ini menjadi ajang penting untuk menyampaikan asesmen Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan yang dihadapi, serta kebijakan Bank Indonesia ke depan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, yang mewakili Gubernur Kalteng, turut hadir dalam acara tersebut.

PTBI 2024 mengangkat tema Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional, sebuah tema yang dinilai sangat relevan di tengah tantangan domestik dan global yang terus berkembang.

Presiden RI Prabowo Subianto dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antar pihak untuk memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional.

“Saya sangat senang, sangat gembira dengan tema yang diangkat, yaitu sinergi memperkuat stabilitas dan transformasi nasional,” ungkap Presiden.

Menurutnya, keberhasilan sebuah negara bergantung pada sinergi, kolaborasi, kerja sama, persatuan, dan kerukunan di antara elit dan seluruh lapisan masyarakat. “Hanya negara yang elitnya bisa rukun dan bersatu, kerja sama, negara itu akan bangkit,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa sinergi di sektor perbankan dan keuangan akan menjadi kunci transformasi bangsa.

Senada dengan arahan Presiden, Asisten Ekobang Sri Widanarni menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak guna meningkatkan perekonomian di daerah yang juga berdampak pada perekonomian nasional.

“Sinergi dan kolaborasi meningkatkan perekonomian di daerah, antara lain dengan menjaga tingkat inflasi,” ujar Sri.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memaparkan proyeksi positif untuk sektor perbankan Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan kredit diperkirakan akan meningkat 11%-13% pada tahun 2025 dan 2026, yang akan memberikan dampak besar bagi perekonomian Indonesia.

“Tingginya kredit perbankan akan memompa perekonomian nasional dalam 2 tahun mendatang,” jelas Perry.

Ia juga memprediksi bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh sekitar 4,8-5,6 persen pada 2025 dan 4,9-5,7 persen pada 2026.

Penyelenggaraan PTBI 2024 ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antar pihak, baik di tingkat nasional maupun daerah, guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabil di Indonesia. (asp)