DPRD Palangka Raya Dorong Pengajaran Budaya Lokal pada Generasi Muda

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Jati Asmoro, meminta pemerintah kota dan jajaran pendidikan untuk lebih aktif mengajarkan budaya lokal kepada generasi muda.

Hal ini dirinya disampaikan menyusul kekhawatiran atas minimnya minat anak muda terhadap budaya asli Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Banyak generasi muda sekarang kurang mengetahui budaya kita, budaya asli Kalteng. Ini sangat memprihatinkan, padahal budaya adalah identitas suatu daerah,” ujar Jati kepada media, Senin (18/11/2024).

Jati mengusulkan agar pemerintah melakukan terobosan kreatif dalam mengenalkan budaya sehingga generasi muda tertarik tanpa merasa bosan.

Ia mencontohkan, inovasi seperti memadukan seni tari tradisional dengan elemen musik modern dapat menjadi pendekatan yang relevan, asalkan tidak menghilangkan nilai-nilai asli budaya tersebut.

“Budaya itu tidak harus monoton. Banyak seni tradisional yang bisa dikembangkan mengikuti perkembangan zaman, misalnya seni tari yang dipadukan dengan musik modern. Asalkan esensi budaya tetap terjaga,” jelasnya.

Sebagai legislator dari Dapil I, yang meliputi Kecamatan Jekan Raya, Rakumpit, dan Bukit Batu, Jati juga menyoroti pentingnya penguatan muatan lokal dalam kurikulum pendidikan. Ia menilai, pelajaran muatan lokal dapat menjadi media efektif untuk menanamkan pengetahuan budaya sejak dini.

“Jika budaya ditanamkan sejak dini, generasi muda kita akan lebih memahami dan menjunjung tinggi budayanya, bahkan saat mereka berada di luar Kalteng,” tambahnya.

Jati juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pendidikan akademik dan pelajaran kebudayaan. Ia percaya bahwa budaya memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan jati diri generasi muda.

“Pelajaran akademik tentu penting untuk prestasi anak, tapi kebudayaan juga sangat diperlukan sebagai bekal mereka ke depan,” tuturnya. (asp)