BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Staf Ahli Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, menyampaikan bahwa stabilitas harga bahan pangan pokok di Kalteng hingga akhir tahun 2024 relatif terkendali.
Hal ini berkat sinergi yang solid antara pemerintah daerah dan pihak terkait.
“Meskipun harga-harga cukup terkendali, ada beberapa produk yang masih menjadi perhatian, terutama produk musiman yang pasokannya masih bergantung dari luar daerah,” ujar Yuas Elko.
Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Provinsi Kalteng 2024 di Hotel Best Western Batang Garing, Palangka Raya, pada Rabu (4/12/2024).
Lebih lanjut, sebut Yuas, hingga November 2024, sebagian besar harga bahan pokok tetap stabil. Namun, komoditas seperti bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras mengalami kenaikan harga yang berpotensi meningkatkan tekanan inflasi.
“Situasi ini menjadi perhatian utama pemerintah. Kami akan memastikan harga tetap stabil, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru 2025,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga ketersediaan pangan serta meminta dinas terkait, Tim Satgas Pangan, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk terus memantau harga dan pasokan bahan pokok.
“Keberadaan pangan harus tetap dijaga, dan informasi terkini harus selalu tersedia,” imbuhnya.
Selain menjaga stabilitas harga, pemerintah juga fokus pada pengelolaan produk musiman dengan memperkuat pasokan dari daerah lain. Koordinasi yang intensif antara pemerintah daerah dan pihak terkait menjadi kunci dalam menghadapi potensi tekanan inflasi di akhir tahun. (asp)
