BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi dan desa berlistrik di daerah terpencil.
Hingga saat ini, sekitar 33.000 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah disalurkan ke masyarakat di berbagai wilayah yang belum terjangkau jaringan PLN.
“Tahun ini kami telah memasang sekitar 33.000 unit PLTS untuk mengejar rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik, terutama di daerah yang belum terjangkau jaringan PLN,” ujar Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalteng, Vent Christway, Jumat (13/12/2024).
Vent menjelaskan, pemasangan PLTS ini ditargetkan selesai tepat waktu sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat.
“Kami berharap di akhir tahun anggaran, program ini selesai tepat waktu dan manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Untuk tahun anggaran 2025, Vent memastikan program bantuan PLTS akan tetap dilanjutkan dengan sasaran daerah yang jaringan PLN-nya diperkirakan baru dapat teraliri listrik dalam dua tahun ke depan.
“Program ini akan tetap berlanjut. Kita menyasar daerah-daerah dimana jaringan PLN dalam dua tahun ke depan masih belum terjangkau. Di situ kita berperan untuk mendukung masyarakat setempat,” bebernya.
Vent menambahkan, program ini juga memprioritaskan desa-desa di bagian hulu sungai dan wilayah utara Kalimantan Tengah yang selama ini sulit mengakses listrik, termasuk juga wilayah lain di provinsi ini.
“Kita terus berkomitmen membantu masyarakat yang masih belum teraliri listrik sambil menunggu PLN masuk, sesuai dengan arahan Pak Gubernur H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo,” tandasnya. (asp)