Ketua II DAD Kalteng Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi Konflik Lahan di Kalampangan

Whatsapp Image 2025 09 12 At 5.24.10 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua II Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah (Kalteng), Yansen Binti, mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi terkait konflik lahan yang terjadi di wilayah Kalampangan, Palangka Raya. Konflik tersebut diketahui melibatkan Kelompok Tani Jadi Makmur dan Lewu Taheta.

Menurut Yansen, situasi di Kalteng harus dijaga bersama agar tetap kondusif. Ia menekankan pentingnya menyikapi berbagai informasi secara bijak, terutama seruan maupun unggahan di media sosial yang berpotensi menimbulkan adu domba.

“Jangan terpancing dengan segala bentuk provokasi dan adu domba. Segala seruan dan postingan harus dikaji dengan baik. Jaga Kalteng dengan baik, jangan sampai ada hal-hal yang bisa merugikan kita semua,” tegasnya, Jumat (12/9) sore.

Yansen menambahkan, setiap permasalahan sebaiknya diselesaikan sesuai koridor hukum. Ia mengingatkan agar tidak ada pihak-pihak yang mengerahkan massa, karena justru dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Ia juga berpesan agar masyarakat Dayak, khususnya, tidak mudah terpengaruh isu-isu yang bisa memperuncing keadaan. Menurutnya, hal itu sangat berbahaya jika sampai menyeret permusuhan antar suku maupun ras.

“Biarkan kasus ini diselesaikan secara hukum. Jangan sampai kita terprovokasi sehingga merugikan diri sendiri dan orang banyak,” ujarnya.

Yansen menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil para pihak yang bersengketa. Ia juga menyerukan agar segala bentuk upaya adu domba segera dihentikan demi menjaga keharmonisan masyarakat Kalteng.

“Kita ingin semua pihak bisa menjaga keharmonisan di Kalteng,” pungkasnya. YUD