BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rizky Ramadhana Badjuri, optimis bahwa kakao bisa menjadi penggerak ekonomi baru di Bumi Tambun Bungai.
Potensi besar ini didukung oleh tren permintaan kakao yang terus meningkat di pasar global, meskipun produksi dalam negeri masih menghadapi berbagai tantangan.
“Kondisi ini harus dimanfaatkan Kalteng untuk memperkuat posisi sebagai daerah penghasil kakao berkualitas,” ungkap Rizky, Rabu (18/12/2024).
Kabupaten Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, dan Murung Raya menjadi wilayah yang menunjukkan perkembangan signifikan dalam budidaya kakao.
Rizky juga menjelaskan bahwa dibandingkan dengan komoditas kelapa sawit, kakao memiliki keunggulan dari segi keberlanjutan lingkungan, sehingga menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan.
Untuk mewujudkan potensi ini, Pemprov Kalteng telah merumuskan berbagai langkah strategis. Di antaranya adalah memberikan pelatihan kepada petani, memperkuat jaringan pemasaran, serta menyediakan fasilitas pendukung untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kakao.
Rizky menekankan bahwa program ini juga menjadi bagian dari upaya untuk menindaklanjuti arahan Gubernur H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dalam menciptakan sumber ekonomi baru yang berkelanjutan.
“Jika seluruh pihak bersinergi, kakao dapat menjadi andalan baru ekonomi Kalteng dan membuka lapangan kerja lebih luas,” ujarnya.
Dengan upaya yang terarah dan dukungan dari semua pihak, kakao berpeluang besar menjadi komoditas unggulan yang mampu membawa Kalteng bersaing di pasar global sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat lokal. (asp)