BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) memulai langkah besar di bidang pendidikan dengan program kuliah gratis dan sekolah gratis pada tahun 2025.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalteng.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan tahun 2025 ini menjadi tahun pertama untuk program kuliah gratis dan sekolah gratis.
“Mudah-mudahan ini membawa semangat baru untuk seluruh masyarakat Kalimantan Tengah dalam meningkatkan kualitas kapasitas sumber daya manusia kita yang ada di Kalimantan Tengah,” ujarnya, Kamis (2/1/2025).
Reza menjelaskan bahwa program kuliah gratis ini berbeda dengan beasiswa Tabungan Beasiswa Berkah (TABE). Jika TABE merupakan bantuan uang yang diberikan langsung kepada mahasiswa, program kuliah gratis berfokus pada kerja sama antara Pemprov Kalteng dengan perguruan tinggi.
“Kalau kuliah gratis itu urusannya antara pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dengan Universitas kerjasama dengan 32 Universitas Kalteng. Jadi semua Universitas Kalteng kita sudah kerja sama Alhamdulillah sudah MoU, sudah sama-sama tanda tangan. Jadi sudah tinggal eksekusi saja, anggaran juga sudah siap,” jelasnya.
Program ini dirancang untuk menyasar hingga 10 ribu calon penerima dengan total anggaran sekitar Rp50 miliar.
“Dengan program ini, kami ingin memastikan bahwa pendidikan tinggi dapat diakses oleh lebih banyak masyarakat Kalteng, terutama dari kalangan kurang mampu,” tambahnya.
Program kuliah dan sekolah gratis ini menjadi salah satu langkah strategis Pemprov Kalteng dalam mendukung peningkatan pendidikan, yang diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi dan sosial di provinsi tersebut. (asp)
