BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua DPC Gerakan Anti Narkotika (Granat) Palangka Raya Wenteng Asang, menegaskan pentingnya pembenahan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dalam upaya pemberantasan narkoba, khususnya Lapas Palangka Raya.
Dalam pernyataannya, Wenteng menyampaikan bahwa petugas lapas harus meningkatkan integritas dan memperketat pengawasan, serta memastikan tidak ada celah bagi peredaran narkoba di dalamnya.
Hal ini menyusul terungkapnya upaya penyelundupan narkotika jenis sabu ke Lapas Palangka Raya yang berhasil digagalkan. Dalam penangkapan tersebut, petugas berhasil menyita 45 gram sabu yang dikemas dalam 8 paket klip plastik.
Menurut Wenteng, untuk memberantas narkoba secara efektif, semua unsur yang terlibat di lapas harus berbenah diri.
“Harus dari lapas itu berbenah diri, para petugas semua unsur yang ada di lapas harus berbenah diri menjadi terdepan dalam pemberantasan narkoba. Artinya, mereka harus memperketat keluar masuk barang, kemudian lakukan razia rutin. Sinergi dengan BNN dan kepolisian harus ditingkatkan di tingkat APH,” ujarnya, Selasa (8/4).
Wenteng juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat dan sanksi yang tegas bagi para pelaku yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
“Integritas harus diperkuat dan pengawasan ketat harus dilakukan. Ujung tombak di lapangan adalah petugas yang jeli dan tidak boleh kendor dalam melakukan tugasnya,” lanjutnya.
Selain itu, Wenteng mengungkapkan bahwa meskipun pemberantasan narkoba sudah dilakukan, terkadang masih ada petugas yang bermain dengan pelaku kejahatan.
“Bukan hal yang tabu, terkadang ada petugas yang bermain. Penjahat di dalam lapas sangat mudah mempengaruhi orang, mereka lebih aman dan leluasa bergerak,” tambahnya.
Wenteng menegaskan bahwa pemberantasan narkoba di lapas membutuhkan komitmen dan kerjasama yang lebih solid antara semua pihak yang terlibat, baik itu petugas, BNN, kepolisian, maupun masyarakat. YUD
