Provider Jaringan Daring Harus Peduli Kepada Masyarakat di Masa Pandemi

Y. Freddy Ering

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang membidangi hukum, anggaran dan pemerintahan, Y. Freddy Ering, mengingatkan kepada penyedia layanan jaringan seluler atau provider, untuk memberikan kebijakan pembayaran bagi masyarakat khususnya pengguna Wifi personal selama masa Pandemi Covid-19.

Pasalnya, masyarakat Indonesia terkhusus Kalteng bisa dibilang memasuki fase krisis perekonomian, mengingat hal tersebut merupakan dampak daripada Covid-19.

“Jaringan seluler atau wifi, saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya kebijakan dari pihak penyedia jaringan untuk berperan serta dalam meringankan beban masyarakat,” ucap Freddy, saat dibincangi awak media di gedung dewan, Kamis (22/10/2020).

Wakil rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) V, meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini juga mengungkapkan, bahwa provider jaringan selama masa pandemi, sangat minim kerugian, bahkan bisa dikatakan mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda, karena hal tersebut diiringi dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jaringan berbasis Daring.

“Mereka kan tidak rugi, malah semakin diuntungkan dengan meningkatkan kebutuhan masyarakat akan jaringan berbasis Daring. Seharusnya provider bisa lebih peduli dengan masyarakat khususnya bagi pengguna Wifi, jangan hanya karena keterlambatan pembayaran atau 2 hari sebelum masa pembayaran, jaringan dibuat lelet atau diputus,” tegasnya.

Selain itu, sambung Freddy, di masa pandemi segala hal lebih banyak dilakukan dengan basis Daring, misalnya proses belajar mengajar bagi para peserta didik, baik itu pelajar ataupun mahasiswa.

Sehingga, proses belajar mengajar tersebut akan terganggu, apabila pihak provider jaringan tidak memberikan kebijakan, khususnya bagi pengguna wifi.

“Kalau sudah urusan pembayaran, harus tepat waktu dan terkadang belum habis masa tenggang jaringan sudah lelet luar biasa. Tetapi bila ada masalah lain, seperti gangguan jaringan atau kerusakan, penanganannya sangat lambat. Seharusnya jangan seperti itu, karena kasihan masyarakat apalagi bagi pelajar atau mahasiswa yang memerlukan jaringan untuk kelancaran proses belajar,” pungkas ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kalteng ini. (ega)