BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Jajaran DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) meminta pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi, dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kalteng, 9 Desember 2020 mendatang.
Pasalnya, saat ini Bumi Tambun Bungai mulai memasuki musim penghujan, sehingga hal tersebut dikhawatirkan menghambat jalannya pesta demokrasi, khususnya pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di wilayah pelosok.
“Kendala yang dikhawatirkan nantinya saat penyaluran logistik Pilkada, kalau terjadi hujan seperti saat ini, mobil kecil sulit menjangkau lokasi desa-desa yang jauh, maka butuh mobil besar atau dobel garden,” ucap Anggota Komisi I DPRD Kalteng H Sugiyarto, saat dibincangi awak media, di gedung dewan, Selasa (27/10/2020).
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Lamandau dan Sumakara ini juga mengungkapkan, bahwa beberapa desa yang jauh, bisa menempuh jarak 3-4 jam perjalanan dari kecamatan menuju suatu desa. Kondisi ini akan lebih sulit dilalui saat curah hujan tinggi serta akses jalan yang kurang memadai.
Sehingga jajaran Komisi I DPRD Kalteng berharap, agar hal ini bisa jadi perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU), dengan tujuan dikeluarkannya kebijakan maupun keputusan KPU atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar bisa meminjam kendaraan perusahaan dobel gardan.
“Nantinya akan ada kesulitan mobilisasi kertas suara ke TPS-TPS yang jauh saat hujan. Sehingga perlu adanya perhatian dari stakeholder terkait untuk meminjam kendaraan dobel gardan, demi kelancaran pengantaran logistik,” pungkas politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini. (ega)