Ormas Kalteng Dukung Penuh Penindakan Hukum Rizieq Shihab

Massa aksi saat menggelar orasi di Bundaran Besar Palangka Raya

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dukungan terhadap penindakan hukum Rizieq Shihab yang dilakukan TNI-Polri terus mengalir. Di Kota Palangka Raya, sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) adat Dayak menyatakan dukungannya dengan menggelar aksi damai di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Rabu (16/12/2020) sore.

Dalam orasinya, massa berharap agar pemerintah Republik Indonesia maupun TNI-Polri tidak kalah terhadap kelompok perusak kebhinekaan. Di lain sisi, massa juga berharap agar pemerintah bisa menolak perpanjangan ijin ormas FPI.

Bambang Irawan, salah satu peserta aksi mengungkapkan jika ormas Kalimantan Tengah mendukung penuh upaya hukum yang dilakukan TNI-Polri terhadap Rizieq Shihab. Dalam hal ini ia turut meminta agar pemerintah segera mencabut ijin ormas FPI karena dinilai tidak sesuai dengan NKRI dan Pancasila.

“Secara tegas kami menolak keberadaan FPI dimanapun berada, walaupun diketahui FPI tidak ada di Kalteng. Masih banyak ormas yang patut dibina dan patut dijaga bersama untuk keutuhan NKRI,” ucapnya lantang saat orasi.

Aksi damai dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Pos Pol Bundaran Besar untuk memberikan pernyataan sikap kepada Polda Kalteng yang diwakili Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochmawan.

Setidaknya ada tiga pernyataan sikap yang diberikan massa kepada Polda Kalteng. Seperti mendukung penuh upaya hukum TNI Polri terhadap terduga kasus pidana Pasal 14 ayat (1) dan (2) UU Nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular dan atau Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2017 tentang kekarantinaan dan atau Pasal 216 KUHPidana.

Lalu, dalam waktu 1×7 hari berdasarkan atas alat bukti yang ada status hukumnya bisa ditingkatkan dari status terduga menjadi tersangka dan tidak ada ruang yang bisa menjadikan seseorang untuk menjadi penjamin Rizieq Shihab. Terakhir, menolak keras ormas-ormas paham radikal dan intoleransi di Bumi Isen Mulang, Bumi Pancasila.

“Kami berterima kasih atas dukungan ini, soliditas TNI Polri didukung masyarakat, khususnya ormas adat Dayak. Dukungan dari massa akan kami laporkan ke pimpinan di Jakarta dan menyebutkan bahwa Kalteng tetap solid dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelas Hendra usai menerima surat pernyataan sikap. (yud)