BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selaku Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyebutkan, riset vaksin merah putih yang tengah diupayakan pemerintah Indonesia mengalami kemajuan.
Gubernur juga menyebut Lembaga penelitian dan universitas yang turut melakukan penelitian telah menunjukkan kemajuan dalam penemuan kandidat vaksin merah putih dalam waktu dekat.
Sementara dalam rilis Satgas Covid-19 Provinsi Kalteng disebutkan, Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi menyampaikan Vaksin Merah Putih adalah vaksin yang dikembangkan berbasis virus Covid-19 yang beredar di Indonesia.
Ada beberapa pusat penelitian seperti di Lembaga Eijkman, ITB, UI, Unair, dan sebagainya. Perkembangannya sampai saat ini sesuai target. Diperkirakan bulan Maret 2021 atau paling lambat bulan April 2021, kandidat vaksin akan diserahkan ke PT. Bio Farma untuk diuji pada tahap selanjutnya.
Proses selanjutnya yang dimaksud merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menguji keamanan dan khasiat vaksin. Dilakukan uji pra klinik dengan hewan percobaan, dan uji klinik I, II, dan III. Semua uji klinik itu harus ditempuh. Setelah itu mengurus untuk mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
Bambang Heriyanto, Juru Bicara Vaksinasi Bio Farma juga menyampaikan kesiapan PT. Bio Farma dalam melakukan proses selanjutnya. Jadi kompetensi selain memproduksi vaksin berbasis inactivated virus, juga di vaksin berbasis recombinant. Terkait Vaksin Merah Putih, saat ini Bio Farma sudah bisa memproduksi sendiri vaksin hepatitis B berbasis recombinant yang tentu tidak jauh juga teknologi dan fasilitasnya dengan vaksin Covid-19 berbasis recombinant.
“Perlu diingat bahwa vaksin bukan satu-satunya cara untuk terbebas dari pandemi Covid-19. Untuk itu, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengingatkan agar kita juga harus tetap melaksanakan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan) dan 3T (testing, tracing, dan treatment). Ini semua harus komprehensif. Tentu dengan vaksin, kita berharap terbentuknya kekebalan kelompok (herd immnunity) sebagai upaya mencegah tertular Covid-19,” kata Gubernur Sugianto Sabran.
Gubernur Kalteng menginformasikan bahwa PT Bio Farma (Persero) segera memproses 13 juta dosis vaksin Covid-19 dari bahan baku yang telah diterima Indonesia dari Sinovac. Kedatangan bahan baku vaksin ini guna mengamankan ketersediaan vaksin bagi 181 juta rakyat Indonesia untuk membentuk 70 persen herd immunity. (nor)