BALANGANEWS, PULANG PISAU – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selaku Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah melalui Satgas Covid-19 Pusat menyampaikan program vaksinasi tahap 2 telah dimulai pemerintah.
Selain pegawai sektor pelayanan publik dan warga lanjut usia (lansia) yang menjadi prioritas, tahap 2 ini juga menyertakan profesi guru dan tenaga pengajar sekolah untuk persiapan sekolah tatap muka, serta wartawan dan pekerja media yang dinilai berisiko terpapar Covid-19.
Dan dalam memutuskan kelompok penerima prioritas, pemerintah menggunakan berbagai pertimbangan presisi dan berkeadilan serta sejumlah aspek lainnya.
“Meskipun, ada kelompok yang menjadi prioritas penerima vaksin, pemerintah menjamin bahwa nantinya vaksin dapat diakses dengan mudah oleh semua kelompok masyarakat yang memenuhi syarat,” ujar Gubernur melalui juru bicara Satgas Covid-19 Kalteng, Sabtu (27/2/2021).
Secara rincinya, ada beberapa pertimbangan yang dilakukan pemerintah. Diantaranya kondisi lingkungan pekerjaan, kondisi kesehatan, intensitas aktivitas dan mobilitas serta situasi Covid-19 dilingkungan tempat tinggal. Sedangkan pertimbangan prioritas daerah, mempertimbangkan situasi Covid-19 di daerah, kesiapan sarana dan prasarana penyimpanan vaksin dan penyelesaian target vaksinasi tahapan sebelumnya.
Hal ini katanya sesuai dengan temuan dalam hasil studi Yan et Al tahun 2021, menyatakan bahwa memprioritaskan tenaga kerja bertujuan mempertahankan pelayanan esensial dan vital bagi masyarakat di tahap awal vaksinasi.
Sedangkan memprioritaskan kelompok lansia, bertujuan menekan angka kasus Covid-19 yang parah dan mengancam lamanya waktu rawat inap yang dibutuhkan pasien. Selain itu juga dapat mengancam kebutuhan masyarakat umum tanpa gangguan dan tidak rentan.
“Dan masyarakat umum yang tidak terpapar Covid-19 ini dibutuhkan untuk menyempurnakan tahapan sebelumnya mengurangi infeksi gejala dan menghentikan penularan. Masyarakat yang memenuhi syarat dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan divaksinasi. Sehingga program vaksinasi dapat berhasil terselenggara,” tutup jubir. (rls/nor)