BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sipir Rutan Kelas IIA Palangka Raya menemukan satu paket narkotika jenis sabu yang diketahui milik dua tahanan titipan bernama Dodo (29) dan Mukhlis (30), Sabtu (27/2/2021) pagi.
Penggeledahan terhadap ruang isolasi keduanya didasari informasi bahwa akan ada upaya penyelundupan narkoba. Setelah digeledah, satu paket sabu ditemukan di dalam bungkus rokok.
“Usai menemukan paketan sabu itu kita segera berkoordinasi dengan Polresta Palangka Raya. Dua tahanan itu lalu dilakukan pemeriksaan,” ucap Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya, Suwarto.
Ia menuturkan, dari hasil keterangan kepolisian diketahui jika Dodo dan Muklis telah memesan sabu seberat 1 gram seharga Rp2 Juta. Sabu tersebut dipesan menggunakan handphone yang berhasil diselundupkan.
“Tahanan kasus penggelapan dan narkotika itu menyelundupkan sabu dengan memasukkannya ke dalam bungkusan nasi. Mereka baru saja dilimpahkan dari Polresta Palangka Raya 10 hari yang lalu dengan status A3,” terangnya.
Suwarto berucap, upaya sekuat tenaga telah dilakukan petugas dalam mencegah masuknya benda terlarang ke dalam Rutan. Namun masih saja banyak tahanan maupun narapidana yang mencoba menyelundupkan.
“Beberapa hari lalu kita juga menggagalkan penyelundupan handphone yang disimpan pengunjung dalam bungkusan nasi. Ini kembali menjadi tantangan kami dalam mencegah barang terlarang masuk,” tegasnya.
Untuk keduanya, lanjut Suwarto, akan tetap menjalani prosedur sesuai jalur hukum. Hal ini dimaksudkan untuk memberi efek jera kepada tahanan dan narapidana lainnya untuk tidak macam-macam dan mencoba menyelundupkan sabu.
“Rutan bukan tempat menikmati sabu, di sini tempat introspeksi diri dan menyadari kesalahan,” imbuhnya.
Sementara, Dodo, mengaku jika berhasil menyelundupkan handphone dan sabu setelah memanfaatkan kelengahan petugas yang tidak memeriksa badan. Saat dilimpahkan ke Rutan Palangka Raya, ia dan 31 tahanan lainnya hanya dilakukan pemeriksaan barang bawaan.
“Handphone dan sabu saya selipkan di pinggang. Langsung saya pakai di kamar. Kemudian pesan lagi,” akunya. (yud)