BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menilai perlu adanya penambahan tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam rangka mensukseskan program Food Estate.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kalteng yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Fajar Hariady, saat dibincangi awak media di gedung dewan, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, salah satu persoalan yang harus mendapat perhatian dari pemerintah saat ini pada program pemerintah pusat tersebut masih minimnya tenaga PPL.
“Saat kami melaksanakan kunjungan ke kawasan Food Estate, kami melihat bahwa penyuluh pertanian di sana masih perlu penambahan,” kata Fajar.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan ini juga berharap, pemerintah dapat menyiapkan tenaga penyuluh pertanian untuk kawasan Food Estate tersebut. Pasalnya, kehadiran penyuluh pertanian sangat berpengaruh pada hasil nantinya.
“Kita berharap lulusan SMK pertanian dan lulusan mahasiswa pertanian kita bisa dipersiapkan untuk memenuhi kuota penyuluh pertanian di kawasan Food Estate tersebut. Namun secara keseluruhan pembangunan lumbung pangan nasional tersebut sudah cukup baik. Sehingga Komisi II memberikan apresiasi atas dorongan pemerintah dalam pembangunan kawasan Food Estate tersebut,” tandasnya.
Sedangkan untuk musim tanam, dirinya meminta agar lebih diintensifkan menjadi tiga kali.
“Perlu juga dilakukan intensifikasi sawah dari dua kali musim tanam menjadi tiga kali musim tanam. Di musim tanam ketiga yang baru diuji cobakan di kawasan Food Estate tersebut, ada sebagian sawah yang mengalami penurunan hasil panen. Itu dikarenakan cuaca, sehingga padi roboh sebelum memasuki masa panen. Namun hal itu tidak terjadi disemua tempat,” pungkas Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. (ega)