Gubernur Dampingi Wakapolri Tinjau Posko PPKM di Palangka Raya

Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran saat mendampingi Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono meninjau posko PPKM di Jl. Jogjakarta, Palangka Raya
Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran saat mendampingi Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono meninjau posko PPKM di Jl. Jogjakarta, Palangka Raya

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran bersama Unsur Forkopimda Provinsi Kalteng mendampingi Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono meninjau posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jl. Jogjakarta, Palangka Raya, Senin (14/6/2021).

Unsur Forkopimda yang hadir mendampingi diantaranya Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo dan Komandan Korem (Danrem) 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto. Dari Pemerintah Kota Palangka Raya hadir Walikota Palangka Raya Fairid Naparin dan Unsur Forkopimda Kota Palangka Raya.

Pada kesempatan tersebut, Wakapolri menggelar video conference dengan Bupati dan Unsur Forkopimda serta satuan tugas penanganan Covid-19 se-Kalteng. Wakapolri menanyakan situasi terkini terkait Covid-19, penanganan PPKM skala mikro serta bagaimana pelaksanaan dari vaksinasi di masing-masing Daerah.

Dalam arahannya, Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono menyampaikan bahwa saat ini telah ditemukan varian baru virus Corona di beberapa daerah di Indonesia. Terkait adanya penemuan varian baru, Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono menghimbau Forkopimda untuk menangani secara serius varian baru ini agar tidak berkembang.

“Kita tahu di beberapa Daerah ada varian-varian baru, di sinilah tentunya para Forkopimda, tempat-tempat masuk Daerahnya dimana sudah muncul varian baru agar ditangani secara serius, jangan sampai berkembang. Mikro lockdown dikerjakan secara bersama-sama untuk memutus mata rantai dan penyebaran Covid-19,” tutur Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono.

Wakapolri mengatakan varian baru ini sudah masuk di beberapa wilayah di Indonesia diantaranya Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Kalteng.

“Kita paham di beberapa Daerah seperti di Jawa Tengah di Kudus kemudian juga di Jawa Timur sampai terjadi juga di wilayah Kalteng ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut Wakapolri menghimbau Kepala Daerah bekerjasama dengan Forkopimda dan stakeholder terkait untuk menginformasikan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru/cluster pada tempat-tempat dimana terjadinya pergerakan orang, interaksi antar manusia dan berkumpulnya banyak orang.

“Mari kita informasikan kepada semua masyarakat, intinya adalah bagaimana kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ungkap Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono.

Wakapolri tidak ingin ada berita bohong atau hoaks yang beredar di masyarakat. Komjen Gatot Eddy Pramono menuturkan orang yang menyebarkan informasi palsu atau hoaks di dunia maya akan ditindak secara hukum.

“Berita-berita hoaks kalau ada terjadi pada masyarakat dan meresahkan masyarakat agar segera ditindak sesuai hukum. Keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi bagi kita semuanya. Saya yakin di bawah kepemimpinan Bapak Gubernur, Bapak Bupati dan Walikota bahwa di Kalteng ini kita bisa meminimalisir mata rantai Covid-19, kemudian kita bisa mengoptimalkan vaksinasi dan PPKM betul-betul bisa dioptimalkan,” tandas Gatot Eddy Pramono. (MMC Kalteng)