Rakor Covid-19, Forkopimda Putuskan PPKM Level 3 Diperpanjang

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, saat memberikan keterangan usai rakor perkembangan Covid-19 di Polda Kalteng
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, saat memberikan keterangan usai rakor perkembangan Covid-19 di Polda Kalteng

, – Meningkatnya angka penyebaran -19 khususnya di Provinsi disikapi serius Polda Kalteng. Guna menekan penyebaran Covid-19, Polda Kalteng bersama Forkopimda Kalteng menggelar rakor dalam upaya penanganan meningkatnya angka penyebaran Covid-19 di Provinsi Kalteng, Kamis (29/7/2021).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Kalteng didampingi Kalteng Irjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, dan dihadiri Wakil Gubernur Edi Pratowo, Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Walikota Palangka Raya serta diikuti Forkopimda Kalteng di Aula Arya Dharma, Mapolda Kalteng.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan rakor kali ini adalah membahas upaya penanganan kasus perkembangan Covid-19 di Provinsi Kalteng. Adapun langkah-langkah yang dilakukan diantaranya memperpanjang pemberlakuan Level 3 hingga 14 hari kedepan.

Untuk itu ia meminta dukungan dari masyarakat atas kembalinya pemberlakuan PPKM Level 3 di Palangka Raya. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan beberapa minggu belakangan terkait angka terkonfirmasi positif, angka kematian dan kesembuhan.

“Kita mohon dukungan dari masyarakat, karena tentunya kebijakan ini tidak menyenangkan karena harus membatasi kegiatan masyarakat,” ujarnya didampingi Forkopimda.

Sugianto menerangkan, dalam rakor ini Forkopimda turut mengambil langkah, warga yang terpapar akan menjalani isolasi di lokasi yang telah disediakan Pemprov Kalteng dan pemerintah daerah.

“Hal ini untuk menekan angka kematian di Kalteng. Melalui isolasi di tempat yang disediakan, maka akan lebih terkontrol dalam penanganan lebih lanjut,” jelasnya.

Mengenai oksigen dan obat-obatan, Pemprov Kalteng juga terus melakukan penyediaan. Baik melalui perusahaan oksigen hingga membeli dari negara tetangga melalui duta besar.

“Kita tidak ingin terus merepotkan pemerintah pusat, sehingga inisiatif rencananya akan membeli oksigen dari negara lain. Stok oksigen di Kalteng saat ini mampu hingga tujuh hari ke depan,” tuturnya. (yud)