DPD RTI KALTENG Gelar Seminar Nasional Revolusi Pertanian 4.0

Foto Bersama DPD RTI Kalteng dan DPC RTI
Foto Bersama DPD RTI Kalteng dan DPC RTI

BALANGANEWS, PALANGKARAYA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Rumah Tani Indonesia (RTI) Kalimantan Tengah menggelar Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Daerah (Rakoorda).

Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari yaitu pada 31 Juli – 01 Agustus 2021 yang dilaksanakan secara semi virtual via zoom aplikasi ini mengusung tema Revolusi Pertanian Era 4.0.

Kegiatan seminar yang membahas topik “Pertanian Jaminan Kesejahteraan di Era Pandemi” ini menghadirkan beberapa orang narasumber, seperti perwakilan dari Menteri Pertanian yang diwakilkan oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Dr. Idha Widi Arsanti, SP, MP, Brigjen TNI Marramat selaku Kepala Pusat Cadangan Logistik Strategis KEMHAN, Dr. H. Rahmat Nasution Hamka, SH., M.Si sebagai Ketua Umum KADIN Kalteng, Erick Tamalagi sebagai Staff Khusus Menteri Pertanian, serta turut dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kalimantan Tengah Ir. H.Sunarti, MM.

Ketua DPD RTI Kalteng, Petrus Tampubolon, mengatakan dalam kegiatan seminar kali ini bertujuan untuk memberikan edukasi, serta memberikan suatu gambaran masalah dan memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di dalam dunia pertanian di Kalteng.

Yang perlu ditekankan dalam revolusi pertanian 4.0 ini adalah bagaimana mengkolaborasikan dunia teknologi saat ini untuk dapat ke dalam dunia pertanian melalui market Place tokorumahtani yang telah dilaunching DPD RTI Kalteng.

“Terlebih di tengah kondisi PPKM sekarang di masa pandemi otomatis kita harus lebih cerdas dalam menggunakan teknologi untuk mengembangkan usaha dunia pertanian,” jelasnya

Pihaknya juga mengatakan, dalam kegiatan ini, yang menjadi sasaran kegiatan adalah kalangan anak muda agar dapat bergerak di bidang pertanian, dan bagaimana kita dapat menciptakan peluang usaha dalam bidang pertanian di kalangan anak muda baik melalui tanaman tahunan, musiman dan bulanan ataupun hidroponik serta dapat dikolaborasikan dengan teknologi untuk pemasaran dan publikasi hasil pertanian.

“Kegiatan seminar nasional ini mendapatkan respon positif dari kalangan anak muda, dapat kita lihat antusiasnya anak-anak muda ini, ada sekitar 100 peserta yang masuk dan mengikuti seminar melalui zoom,” pungkas Petrus. (asp)