BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam Rangka menyambut Dies Natalis Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Palangka Raya yang ke 58 Tahun, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Pembangunan (EP) mengadakan kegiatan Kemanusiaan pada Jum’at (29/10/2021) kemarin.
Kegiatan ini merupakan sebagai wujud rasa kepedulian Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan kepada sesama untuk membantu masyarakat terdampak pandemi di Kota Palangka Raya, yaitu dengan membagikan makanan atau sembako kepada masyarakat atau pekerja yang terdampak Covid-19 di Palangka Raya.
Ketua HMJ EP UPR, Chrisna Aji Ferdina Utomo menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan HMJ EP Peduli ini adalah selain untuk menyambut Dies Natalis Jurusan Ekonomi Pembangunan yang ke 58 Tahun, kegiatan ini juga sebagai wadah pengingat kepada semua bahwasanya pandemi belum berakhir dan perlu saling introspeksi diri apakah masih ada yang merasa kelaparan, kekurangan, dan tidak berkecupan.
“HMJ EP mencoba hadir untuk perihal tersebut, semoga hal ini bukan menjadi akhir dari kepedulian mahasiswa bahkan antar masyarakat, tapi ini adalah awal yang hebat untuk menyambut dies natalis jurusan yang ke 58 Tahun,” tambah Chrisna.
Di sisi lain, Celvin Aritonang selaku penanggungjawab pelaksanaan kegiatan ini menyampaikan bahwa masyarakat khalayak umum dapat mengenal dan merasakan kebermanfaatan mahasiswa ataupun mahasiswi.
“Untuk masyarakat yang sedang berjuang memenuhi kebutuhan hidup tetap semangat dan capai terus hal-hal yang pernah menjadi kegagalan di masa lalu. Karena, masih banyak orang-orang baik yang ada di permukaan bumi yang peduli dan setia untuk menolong,” harap Celvin yang juga mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan 2019.
Celvin juga menyampaikan untuk seluruh mahasiswa terutama jurusan ekonomi pembangunan, banggalah menjadi bagian dari jurusan ekonomi pembangunan dan jurusan tertua di UPR karena masih banyak mahasiswa lain yang ingin duduk di tempat yang engkau duduki sekarang.
“Satu pesan untuk mahasiswa yang sama dengan saya tetaplah belajar karena sejatinya belajar bukan apa yang kita dapat di akhir pembelajaran. Tapi, bagaimana kita dalam belajar dan mencari tahu sesuatu yang membuat kita menjadi seorang yang cerdas,” tandas mahasiswa yang disapa Celvin ini. (asp)
