Vaksinasi Anak, Berikut Fakta yang Harus Dicermati

IMG 20211225 WA0054 compress63
Peta Sebaran Perkembangan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu (25/12/2021).

BALANGANEWS, PALANGKARAYA – Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), sebagaimana yang telah disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 Pusat, Sabtu (25/12/2021) meminta masyarakat agar tidak terpengaruh serta menyebarluaskan berita bohong atau hoaks, seperti video hoaks terkait vaksin anak 6-11 tahun yang menyatakan anak-anak dimanfaatkan sebagai kelinci percobaan vaksin.

Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan bahwa vaksin anak usia 6-11 tahun adalah usaha perlindungan ekstra bagi anak-anak dan orang-orang di sekitarnya.

Untuk itu, masyarakat diminta bijak dalam menerima informasi, tidak membuat konten informasi yang salah dan tidak berbasis fakta serta data ilmiah dari sumber terpercaya. Ada baiknya, dalam menghadapi hoaks, masyarakat selalu melengkapi diri dengan informasi berbasis kajian ilmiah dan berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

Selain itu, dalam kesempatan ini Tim satgas Penanganan Covid-19 Kalteng, mengatakan untuk vaksin anak usia 6-11 tahun ada terdapat beberapa fakta-fakta yang dapat dicermati, yaitu :

Pertama, vaksin jenis Sinovac baik yang langsung diproduksi oleh Sinovac di Cina, Coronavac, maupun yang diolah oleh Biofarma telah mendapatkan persetujuan penggunaan pada masa darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA) serta penerbitan nomor izin edar telah diperoleh dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM).

Penerbitan EUA diberikan kepada obat atau vaksin Covid-19 yang masih dalam tahap pengembangan di masa pandemi semata-mata untuk memberikan perlindungan terbaik bagi seluruh masyarakat termasuk perlindungan bagi anak-anak usia 6-11 tahun di tengah potensi penularan Covid-19 yang masih ada.

Kedua, berdasarkan hasil laporan ilmiah dari uji coba, telah dilakukan pemantauan berkala kepada penerima vaksin di Cina, Keputusan ilmiah ini mempertimbangkan keamanan dan kemampuan pembentukan antibodi sehingga vaksin dapat direkomendasikan untuk anak kelompok usia 6-11 tahun.

Ketiga, EUA yang diberikan juga menjadi upaya percepatan proses pengembangan registrasi dan evaluasi vaksin tanpa melupakan aspek mutu keamanan dan khasiatnya.

Vaksinasi anak ini dilakukan di berbagai sentra, seperti Puskesmas, rumah sakit, pos pelayanan vaksinasi, sekolah atau satuan pendidikan lainnya, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.

Pada kesempatan ini juga, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Sabtu (25/12/2021), yaitu pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng ada penambahan sebanyak 1 orang, sehingga total menjadi 46705 orang. Pasien dinyatakan sembuh tidak ada penambahan, sehingga total tetap 45110 orang, dan pasien dinyatakan meninggal dunia tidak ada penambahan, sehingga tetap 1588 orang. (asp)