Harga Ayam Potong di Palangka Raya Tembus Rp44 Ribu per Kilogram

Pedagang ayam potong di pasar tradisional di Kota Palangka Raya melayani konsumen

PALANGKA RAYA – Harga ayam potong di pasar tradisional di Kota Palangka Raya, menembus harga Rp44.000 per kilogram atau lebih tinggi dari rata-rata harga normal.

“Sekarang harga ayam potong se-kilonya Rp44.000. Sejak beberapa minggu lalu harga ayam mulai naik bertahap,” kata Maslina, pedagang ayam potong di kawasan Pasar Besar, Palangka Raya, Senin.

Maslina mengaku tidak tahu penyebab pasti naiknya harga ayam potong tersebut. Bahkan, lanjut dia, tingginya harga ayam itu mempengaruhi pendapatan yang ikut berkurang.

“Tidak tahu penyebab pasti kenapa harga ayam naik. Banyak warga yang mengurangi berbelanja ayam usai mengetahui harga saat ini mencapai Rp44.000. Namun yang pasti, harga jual yang saya patok menyesuaikan dengan harga modal,” katanya.

Maslina pun was-was kalau harga tak bisa kembali normal apalagi bulan depan mulai memasuki periode Natal yang biasanya terjadi kenaikan permintaan dan penyesuaian harga kebutuhan pokok.

Sebelumnya, harga normal atau harga rata-rata ayam potong pada hari biasa di pasar-pasar tradisional Kota Palangka Raya berkisar antara Rp28.000-30.000 per kilogram.

Testi, salah satu warga, juga mengatakan hal yang sama bahwa harga ayam potong di pasar tradisional di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah telah mencapai Rp44.000 per kilogram.

“Dua hari lalu saat saya ke pasar sempat bertanya, ternyata harganya sekilo Rp44.000. Akhirnya tidak jadi beli daging ayam,” kata wanita beranak satu itu.

Oleh karena itu, pemerintah kota melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan diminta menstabilkan harga ayam potong terlebih saat memasuki Natal dan Tahun Baru 2020.

Dalam kesempatan terpisah, anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jum’atni, meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk melakukan normalisasi harga ayam potong yang terus mengalami kenaikan.

Ia mendorong instansi terkait melakukan survei di sejumlah pasar yang ada di Palangka Raya, guna mengetahui penyebab kenaikan harga daging ayam potong tersebut. (ant/ari)