BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Masyarakat Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Aliansi Mayarakat Adat, Ormas Dayak dan Ormas Kebangsaan Kalimantan Tengah (Kalteng) akan lakukan aksi damai turun kejalan untuk menyampaikan aspirasi dan menuntut statmen Edy Mulyadi yang tengah viral didunia sosial media (Sosmed).
Aksi damai Masyarakat Kalteng ini rencananya akan dilaksanakan pada Senin (24/1/2022) besok pagi jam 09.00 Wib didepan Tugu Soekarno, Palangka Raya dan setelah itu akan dilanjutkan penyerahan aspirasi dan pernyataan sikap ke Kapolda Kalteng.
Didalam surat pemberitahuan Aksi damai ini dituliskan bahwa aksi ini sebagai bentuk keberatan atas penghinaan yang dilontarkan oleh Edy Mulyadi yang dia ucapkan secara sengaja, sehingga membuat masyarakat dayak Kalteng geram.
Sebelumnya dalam video yang berdurasi pendek, Edy Mulyadi dan ada beberapa orang, melontarkan kalimat yang bernada menghina Kalimantan sebagai daerah yang dipilih menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) oleh Pemerintah.
Dalam video itu terdengar Edy Mulyadi yang menghina Kalimantan sebagai tempat Jin Buang Anak, Pasar Genderuwo dan Kuntilanak.
Ibu kota negara akan dipindah ke Kalimantan Timur yang disebutnya sebagai tempat jin membuang anak.
“Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal, Punya gedung sendiri lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak,” Ujarnya.
Bahkan, Edy Mulyadi juga menyebut pasar bagi Ibu Kota Baru adalah kuntilanak dan genderuwo. “Pasarnya siapa?”, Kalau pasarnya kuntilanak, genderuwo ngapain ngebangun disana,” Sambungnya.
Sementara itu, Bambang Irawan Ketua Forum Pemuda Dayak (Fordayak) Kalimantan Tengah yang dilangsir dari palangkaraya.indonesiasatu, menilai statmen yang dilakukan oleh salah satu Politikos PKS tersebut sangat menyinggung perasaan masyarakat Kalimantan khususnya Dayak. (asp)