Ekonomi Kalteng Tumbuh 3,40 Persen Tahun 2021

IMG 20220207 WA0020
Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro saat Menyampaikan Rilisnya

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2021 secara kumulatif tumbuh sebesar 3,40 persen.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro saat jumpa pers di Kantor BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (7/2/2022).

“Ekonomi Kalimantan Tengah tahun 2021 tumbuh 3,40 persen. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,34 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,46 persen,” kata Eko Marsoro.

Lebih lanjut dia menjabarkan dimana Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dilihat dari seluruh lapangan usaha, hampir semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif kecuali kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib yang mengalami kontraksi.

“Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan terbesar adalah Informasi dan Komunikasi sebesar 17,34 persen, serta Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 12,72 persen. Sementara itu, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta Industri Pengolahan yang memiliki peran dominan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 2,92 dan 4,11 persen,” ucap Eko.

Sementara itu, beberapa lapangan usaha lainnya yang cukup tumbuh tinggi di antaranya Konstruksi sebesar 8,29 persen, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 7,05 persen, Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 6,60 persen.

“Struktur PDRB Kalimantan Tengah menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2021 tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya,” katanya.

Dimana perekonomian Kalimantan Tengah masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 22,42 persen, diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 16,70 persen. Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 12,37 persen, serta Pertambangan dan Penggalian sebesar 10,06 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kalimantan Tengah mencapai 61,55 persen.

Sementara itu dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dilihat dari pengeluaran, Eko Marsoro menjabarkan Pertumbuhan Ekonomi hampir juga terjadi pada semua Komponen Pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 7,46 persen diikuti oleh Ekspor Barang dan Jasa sebesar 5,94 persen. Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa (yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran) tumbuh sebesar 4,61 persen.

“Struktur PDRB Kalimantan Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tahun 2021 didominasi oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang mencakup hampir separuh PDRB Kalimantan Tengah yaitu sebesar 46,88 persen,” ucapnya.

Selanjutnya, diikuti oleh komponen PMTB sebesar 40,78 persen, Komponen PK-RT sebesar 39,29 persen, Komponen PK-P sebesar 13,88 persen, Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT (PK-LNPRT) sebesar 1,47 persen dan Komponen Perubahan Inventori sebesar 1,32 persen. Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa memiliki peran sebesar 43,62 persen. (asp)