Kalteng Terjadi Deflasi 0,01 Persen pada Februari 2022

IMG 20220301 WA0014
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Eko Marsoro

, – Kepala Badan Pusat Statistik () Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Eko Marsoro mengungkapkan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah pada Februari 2022 terjadi deflasi sebesar 0,01 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 109,42.

Hal itu diungkapkannya dalam press release yang dilakukan di Ruang Vicon BPS Provinsi Kalimantan Tengah Gedung 2 Lt. 2 pada Selasa (1/3/2022).

“Terjadi deflasi tersebut berdasarkan dua kota acuan, yaitu Palangka Raya dan Sampit dengan masing-masing deflasi sebesar 0,01 persen dan 0,03 persen. Dan terjadi karena adanya peningkatan indeks kelompok 1,50 persen, dan kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,41 persen,” terang Eko.

Selain itu, Tingkat tahun kalender (Februari 2022 terhadap Desember 2021) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 0,60 persen dan inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 3,65 persen.

Dijelaskannya juga, Dari 90 kota IHK, 37 kota mengalami inflasi dan 53 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,65 persen dengan IHK sebesar 107,17 dan terendah di Tanjung Selor sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 106,29. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,08 persen dengan IHK sebesar 109,20 dan terendah di Palembang sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 107,54.

“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Februari 2022 antara lain ras, kue kering berminyak, bahan bakar rumah tangga, rokok kretek filter, beras, , sekolah menengah atas, nasi dengan lauk, cilok/cireng/bastus/basreng, dan daging sapi,” ujar Kepala BPS Kalteng ini.

Selain itu, Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Februari 2022 antara lain angkutan udara, cabai rawit, ayam ras, minyak goreng, ikan gabus, ikan baung, ikan nila, ikan lais, kacang panjang dan ikan patin.

Perlu diketahui bahwa deflasi adalah suatu periode di mana harga-harga secara umum mengalami penurunan dan nilai uang bertambah. (asp)