Edukasi Vaksinasi Jadi Fokus Binda Kalteng

vaksinasi binda kalteng di Barito Selatan 4 Maret 2022
Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan Binda Kalteng di Kabupaten Barito Selatan, Jumat (4/3/2022). (Ist)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Tengah (Kalteng), Brigjen TNI Sinyo mengakui, pelaksanaan vaksinasi di daerah tersebut tidak mudah. Berbagai kendala di lapangan juga tidak ringan.

“Terutama kendala geografis Kalteng yang memang sangat luas, ditambah dengan psikologis sebagian masyarakat, seperti masih adanya penilaian atau pendapat yang salah di tentang vaksinasi Covid-19, terutama di kampung-kampung,” bebernya, Jumat (4/3/2022).

Meski demikian ia menegaskan, berbagai kendala yang dihadapi tersebut tidak mengendurkan pihaknya untuk turut menyukseskan apa yang telah menjadi target Pemerintah guna menjaga kesehatan masyarakat.

“Yang pasti, vaksinasi ini akan terus kami lakukan semaksimal mungkin di seluruh wilayah Provinsi Kalteng. Terutama dosis kedua dan booster, agar kekebalan komunal di masyarakat betul-betul bisa terwujud, sehingga keinginan kita untuk mengakhiri pandemi Virus Corona ini juga bisa terwujud,” ujarnya.

Sejak akhir Februari 2022 tadi, lanjut Sinyo, BINDA Kalimantan Tengah meningkatkan target vaksinasi Covid-19. Hal itu menyusul peningkatan target vaksinasi secara nasional dan daerah kepada BIN. Sehingga untuk tahun 2022, dari target semula

“Sekarang kita menargetkan setiap hari paling tidak bisa melakukan vaksinasi terhadap 5 ribu orang di Kalteng. Baik vaksinasi dosis satu, kedua dan booster,” ungkap Brigjen Sinyo.

Mulai Maret ini, lanjut Sinyo, pihaknya menargetkan realisasi vaksinasi bisa mencapai 155 ribu dosis. Dan dalam pelaksanaan vaksinasi, imbuh dia, BINDA Kalteng juga bekerja sama dengan puskesmas-puskesmas yang ada di berbagai daerah di Kalteng.

“Karena awal Maret ini ternyata ada libur tanggal merah, jadi banyak nakes (puskesmas) yang libur, sehingga memang jadi agak sedikit tertunda. Sampai dengan hari ini, kita baru bisa merealisasikan 1.325 dosis,” ujarnya.

Di samping mendorong pelaksanaan vaksinasi primer (dosis 1 dan 2), lanjut Sinyo, BINDA Kalteng juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi pentingnya vaksinasi booster kepada masyarakat. “Hal ini untuk meminimalisir adanya anggapan bahwa cukup 2 kali vaksinasi saja,” ujar Sinyo.

Dia menambahkan, edukasi dan sosialisasi merupakan salah satu kunci suskses dalam menghadapi pandemi COVID-19, selain tentunya kedisplinan masyarakat dengan tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) di mana pun berada.

Pentingnya vaksinasi primer maupun booster ini, jelas dia, juga berkaitan dengan upaya percepatan pemulihan ekonomi yang menjadi salah satu prioritas harus dilakukan dalam masa pandemi saat ini. “Dengan masyarakat yang sehat, diharapkan aktivitas ekonomi dapat berjalan dengan baik. Sehingga ekonomi kita dapat tumbuh lagi, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara luas,” beber Sinyo. (ari)