Pemprov Kalteng Sukseskan Program SIKOMANDAN Untuk Memenuhi Produk Ternak

IMG 20220413 090401 min
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Suhaemi (Tengah)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Untuk mendukung percepatan target pemenuhan populasi sapi potong dan Kerbau dalam Negeri, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berperan serta dalam mensukseskan program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Dalam Negeri atau yang dikenal dengan SIKOMANDAN. Dimana, Program ini bertujuan meningkatkan populasi ternak ruminansia besar dalam memenuhi kebutuhan produk ternak dalam Negeri.

Hal tersebut disampaikan Pj. Sekda Kalteng, Nuryakin yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Suhaemi pada saat membuka kegiatan optimalisasi reproduksi dalam mendukung program SIKOMANDAN yang digelar oleh Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Rabu (13/4/2022).

Lebih lanjut, Suhaemi menyampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dalam mendukung Program SIKOMANDAN pada tahun 2022 ini, telah mempersiapkan beberapa hal diantaranya akseptor ternak sapi potong dan kerbau berjumlah 7.850 ekor, sarana pendukung seperti perlengkapan Inseminasi, Straw/Semen Beku, Nitrogen Cair, dan perlengkapan lain sebagainya serta, Petugas Teknis Inseminasi Buatan yang handal dan bertanggungjawab, di samping itu juga para petugas inseminator mendapat bantuan biaya operasional pelaksanaan (BOP) di seluruh Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah.

“Pelaksanaan Optimalisasi Reproduksi dalam mendukung Program SIKOMANDAN di Provinsi Kalimantan Tengah sampai awal bulan April 2022, masih rendah sejalan dengan penyerapan anggaran yang terdapat pada Satker Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah,” terangnya.

Terkait dengan hal tersebut, ia menyebutkan adapun kendalanya diantaranya pertama terbatasnya Semen beku dan Nitrogen Cair, Kedua terlambatnya membuat SPJ kegiatan di lapangan, Ketiga, banyaknya petugas inseminator yang selalu menunda pelaporan pada aplikasi iShiknas (Lambat dalam melaporkan).

Suhaemi juga menjelaskan, bahwa dari data laporan pelaksanaan Optimalisasi Reproduksi pada tahun 2021 yang lalu, bahwa Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai serapan pelaksanaan kegiatan Inseminasi Buatan (IB) berdasarkan POK sebanyak 3.695 akseptor terealisasi 4.126 akseptor (111,7%), kegiatan Pemeriksaan Kebuntingan (PKb) berdasarkan POK sebanyak 1.709 ekor terealisasi 2.409 ekor (141%).

Selain itu, kegiatan pendataan kelahiran berdasarkan POK sebanyak 2.782 ekor terealisasi 4.719 ekor (169,6%). Pelaksanaan Optimalisasi Reproduksi di Kalimantan Tengah tahun 2021 yang lalu, dapat dikatakan berhasil karena realisasi kegiatan SIKOMANDAN telah melampaui target yang sudah ditetapkan, Semoga pada tahun 2022 ini bisa mencapai hasil yang sama seperti pada tahun 2021 yang lalu.

“Kita harapkan bersama dalam Rapat Pertemuan Optimalisasi Reproduksi Dalam Mendukung kegiatan program Sikomandan Tahun 2022 Provinsi Kalteng ini, merupakan wadah mempersamakan persepsi Pembangunan Inseminasi Buatan (IB) Khususnya Kegiatan SIKOMANDAN sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif,” ujarnya.

“Dengan adanya pertemuan ini diharapkan peserta mampu melakukan pembahasan dan konsolidasi kegiatan serta kesepakatan dalam pemenuhan target secara keseluruhan yang akan dilaksanakan oleh masing-masing Kabupaten/Kota Tahun 2022 ini, sebagaimana telah di plotkan dan dishare ke Kabupaten/Kota di Kalimantan Tengah oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, dengan cara membahas dan mendiskusikan secara bersama,” sambungnya.

Ia juga mengharapkan juga seluruh Kabupaten/Kota mempunyai persepsi yang sama untuk memperbaiki kinerja pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) guna meningkatkan populasi ternak sapi/kerbau di Kalimantan Tengah serta mewujudkan realisasi Program tersebut.

Perlu diketahui, Kegiatan yang digelar di Ballroom Hotel Neo Palma, Palangka Raya ini, dihadiri oleh dinas yang menangani fungsi-fungsi peternakan di 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah. (asp)