BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar diskusi larangan ekspor CPO terkait Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 tahun 2022 yang digelar di Aula Dinas Perkebunan Kalteng, Jumat (13/5/2022).
Diskusi yang dipimpin oleh Plt. Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kalteng, Rizky Ramadhana Badjuri tersebut dihadiri oleh Bappeda Provinsi Kalteng, perwakilan WWF Kalteng, perwakilan perusahaan sawit se-Kalteng serta pejabat di lingkungan Disbun Provinsi Kalteng.
Plt. Kadisbun Kalteng menyampaikan, bahwa larangan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan minyak goreng membawa dampak negatif berganda. Bukan saja kepada pelaku usaha perkelapasawitan, tetapi juga kepada petani kelapa sawit di Kalteng.
Hal itu ditegaskan dalam Surat Edaran Gubernur Kalteng nomor 525/432/P2HP/Disbun tanggal 27 April tentang harga TBS pasca pengumuman kebijakan Pemerintah terhadap pelarangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya.
“Kami akan menjaga kestabilan harga TBS agar petani tidak rugi,” ucapnya yang dikutip dari MMC Kalteng, Sabtu (14/5/2022).
Ia menjelaskan, salah satu dampak negatif dari kebijakan larangan ekspor tersebut adalah terjadinya penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS). Sebagaimana diketahui, hasil rapat penetapan harga TBS Kalteng periode Mei 2022, untuk umur tiga tahun Rp. 2.688,70; umur empat tahun Rp. 2.934,55; umur lima tahun Rp. 3.170,86; dan umur enam tahun Rp. 3.263,18. Selanjutnya, umur tujuh tahun Rp. 3.328,60; umur delapan tahun Rp. 3.474,85; dan umur sembilan tahun Rp. 3.566,86.
Sedangkan Harga TBS kelapa sawit untuk tanaman berumur sepuluh sampai dengan dua puluh tahun, yakni menjadi Rp. 3.677,32 pada bulan April bila dibandingkan dengan bulan Maret yang hanya Rp. 3.635,28.
Plt. Kadisbun menegaskan, bahwa dalam Surat Edaran tersebut, Gubernur Kalteng meminta Bupati dan Walikota mengawal proses penetapan harga pembelian TBS dan realisasi penetapan harga pembelian TBS di Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Hal itu dilakukan agar PKS tidak sepihak menetapkan harga TBS dari petani sawit. (asp)