BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Mengularnya antrean kendaraan, baik roda dua maupun roda empat untuk mendapatkan BBM berupa pertalite di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Palangka Raya, mematik perhatian kalangan anggota DPRD setempat.
Seperti anggota DPRD Palangka Raya, Noorkhalis Ridha yang mengaku heran dengan terjadinya kelangkaan BBM berupa pertalite di setiap SPBU, hingga membuat masyarakat membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan BBM akibat antrean yang panjang.
Bahkan yang anehnya, Ridha menduga kelangkaan BBM berupa pertalite itu hanya terjadi di Kota Palangka Raya saja. “Iya, saya sempat ke kabupaten tetangga, bahkan provinsi tetangga, semua aktivitas SPBU berjalan dengan normal. Tidak ada antrean BBM pertalite,” katanya, Jumat, (10/6/2022)
Politikus muda Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, adanya kelangkaan BBM tersebut maka dipandang perlu instansi terkait untuk secepatnya mengambil langkah-langkah yang tepat.
“Saya mendorong agar segera dilaksanakan RDP dengan instansi dan perusahaan terkait serta pemilik SPBU. Kondisi ini harus segera ditemukan solusinya atas kelangkaan pertalite tersebut,” ujarnya.
Kalaupun kelangkaan tersebut karena pasokan pertalite yang dikurangi untuk kuota Kota Palangka Raya, maka harus juga ada dasarnya. Artinya, tidak bisa kebijakan pengurangan diambil secara sepihak, karena tidak semua masyarakat mampu untuk beralih ke BBM jenis pertamax. (oje)