Peralihan ke Siaran TV Digital di Kalteng Terus Didorong

IMG 20220607 203208
Kepala Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng, Agus Siswadi

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Dikominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong peralihan siaran TV Analog ke Siaran TV Digital atau Analog Switch Off (ASO).

“Sekarang masih di tiga Kabupaten atau Kota yang sudah siap, yaitu Palangka Raya, Kotim dan Kobar, dan yang kita dorong sekarang yaitu Kabupaten Pulang Pisau dan Katingan,” ucap Agus Siswadi, Kepala Dinas Kominfosantik Provinsi Kalteng, Jum’at (17/6/2022).

Diketahui bahwa Kabupaten Pulang Pisau dan Palangka Raya masuk dalam tahap pertama penghentian siaran TV Analog, yakni tanggal 30 April 2022 yang lalu. Sedangkan Kabupaten Katingan dan Kotawaringin Barat (Kobar) masuk Analog Switch Off (ASO) tahap dua, yakin pada 25 Agustus mendatang. Sedangkan Kabupaten lainnya masuk dalam tahap terkahir, yakni pada 2 November 2022 mendatang.

Agus menerangkan, pihaknya akan mendatangi Kementerian Kominfo RI untuk mendorong Kabupaten Pulang Pisau dan Katingan tersebut untuk segera dapat pemancar dalam menerima siaran TV Digital.

Karena seperti yang kita ketahui bahwa, Kabupaten Pulang Pisau masuk dalam tahap satu penghentian siaran TV Analog atau Peralihan Siaran TV Analog ke Digital. Tetapi saat ini masih belum bisa dilaksanakan, karena pemancar di Kabupaten tersebut belum operasional.

“Jadi harus singkron antara program penghentian siaran TV Analog tahap satu infrastruktur nya belum siap. Jadi nanti bersama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) untuk mendorong hal tersebut,” beber Agus.

Sementara itu, ditempat berbeda Kepala Dinas Kominfosantik Kabupaten Pulang Pisau, Moh Insyafi menerangkan, untuk di Kabupaten Pulang Pisau, siaran TV Digital masih belum bisa dilaksanakan, karena pemancar di Kabupaten tersebut belum operasional.

“Terkait migrasi dari TV analog ke TV digital ini masih belum dapat dilaksanakan, karena sampai saat ini pemancar di Pulpis masih belum operasional,” ucapnya belum lama ini.

Ia juga menjelaskan, rencananya ada beberapa stasiun TV yang ingin mengoperasional pemancar di wilayah Pulpis diantarannya TRANS TV, SCTV dan Indosiar.

Selain itu, ia mengatakan, rencananya sementara akan menggunakan fasilias tower radio swasta di Pulpis. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut.

“Sampai saat ini masih belum kerena rencana sewa tower pemancar radio H2FM belum ditindak lanjuti,” tutupnya. (asp)