BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah periode 2021-2026 resmi dilantik oleh Presiden Majelis Adat Dayak Nasional, Martin Billa, yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (16/8/2022) malam.
Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah 2021-2022 tersebut diketuai oleh H. Agustiar Sabran, sekretaris, Yulindra Dedy, dan Bendahara Umum, Rahmat Nasution Hamka.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Majelis Adat Dayak Nasional, Martin Billa mengucapkan selamat sukses atas dilantiknya Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng masa bakti 2021-2026 yang di Ketuai oleh H. Agustiar Sabran.
Ia mengatakan, malam ini pengurus DAD Provinsi Kalteng mulai melangkah, dan melaksanakan tugas dalam membangun Indonesia, masyarakat dan membangun masyarakat dayak.
“Semangat untuk terus melakukan konsolidasi bersama lembaga dayak, ormas dayak, agar terus menjalin silaturahmi dan persaudaraan yang akan datang nantinya, Dengan demikian kita bisa jadi contoh untuk masyarakat yang akan datang,” pungkas Martin.
Sementara itu, Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran juga mengatakan, selamat atas Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah periode 2021-2026.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah saya menyambut baik terbentuknya berbagai organisasi kemasyarakatan yang ada di wilayah Kalimantan Tengah sebagai perwujudan dalam melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika, toleransi, dan budaya yang hidup dalam masyarakat,” ucap Sugianto Sabran.
Oleh sebab itu, ia berharap, agar semangat dalam kebersamaan yang telah diwujudkan dalam kepengurusan organisasi ini agar senantiasa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan.
Saya yakin, Insya Allah Jajaran Pengurus DAD Provinsi Kalimantan Tengah ini, dapat mewujudkan tujuan Organisasi kedepannya dengan baik dan sesuai dengan aturan dan ketentuan dalam sebuah organisasi yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, dengan menjunjung tinggi Falsafah Huma Betang dan Belum Bahadat,” demikian Sugianto Sabran. (asp)