Temu Akbar UMKM se-Kalteng Salah Satu Gerakan Bangga Buatan Indonesia

c1 IMG 20220828 094644 1 182e46d5b56 0
Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran saat menyampaikan sambutannya pada Temu Akbar 5.000 UMKM se-Kalteng

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Temu Akbar 5.000 Usama Mikro Kecil Menengah (UMKM) se-Kalimantan Tengah tahun 2022 merupakan salah satu upaya untuk mendukung dan mewujudkan gerakan bangga buatan Indonesia.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan motivasi usaha, yang mendukung kesuksesan Usaha Mikro Kecil Menengah di daerah dengan mewujudkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia,” kata Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, Minggu (28/8/2022).

Sambungnya, gerakan temu 5.000 UMKM tersebut sebagai upaya untuk mencerminkan serangkaian upaya dalam memajukan bangsa, dengan mencintai produk-produk lokal dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat. Terlebih pada situasi Pandemi Covid-19, yang berdampak langsung pada kelangsungan UMKM.

“Sebagaimana arahan Presiden RI, Bapak Joko Widodo, Gerakan Bangga Buatan Indonesia Produk lokal harus digalakkan semakin massif, sehingga gairah masyarakat dalam membeli produk lokal kian bangkit, pertumbuhan ekonomi daerah meningkat, dan tentunya berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat yang turut meningkat pula,” jelas Sugianto.

Untuk mendukung hal tersebut, Gubernur Sugianto Sabran mengimbau kepada seluruh Pelaku UMKM se-Kalimantan Tengah yang nantinya terhubung dalam sistem informasi TABE dapat didukung oleh seluruh perbankan khususnya Bank Kalteng.

“Bank Kalteng secara khusus saya minta untuk dapat menjadi Bapak Angkat bagi UMKM di Provinsi Kalimantan Tengah. Mengingat UMKM merupakan sumber kekuatan ekonomi baru dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Bank Kalteng harus siap memfasilitasi pemberian permodalan lunak bagi seluruh pelaku UMKM,” tegasnya.

“Hal ini menjadi sangat penting, mengingat kedepannya Usaha Mikro Kecil Menengah dengan berbagai produk unggulannya, dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung meningkatnya ekonomi kerakyatan di Provinsi Kalimantan Tengah,” tandasnya. (asp)